Pelaku Pelemparan Batu pada Petugas Pengamanan Laga Persebaya vs Persis Solo Ditangkap di Bondowoso

Pelaku yang diamankan itu, masih berjumlah satu orang. Ia ditangkap di kawasan Kabupaten Bondowoso, pada Selasa (24/5/2022) dibantu oleh Anggota

Kapolda Jatim besuk anggotanya yang terluka saat melakukan pengamanan massa supporter 

Pelaku Pelemparan Batu pada Petugas Pengamanan Laga Persebaya vs Persis Solo Ditangkap di Bondowoso

TRIBUNMEDAN.COM, SURABAYA - Seorang pelaku aksi anarkis, yang mewarnai laga sepakbola Persebaya Surabaya vs Persis Solo, peringatan HUT ke-729 tahun, Kota Surabaya, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (22/5/2022) kemarin, berhasil ditangkap Satreskrim Polrestabes Surabaya

Pelaku yang diamankan itu, masih berjumlah satu orang. Ia ditangkap di kawasan Kabupaten Bondowoso, pada Selasa (24/5/2022) dibantu oleh Anggota Satreskrim Polres Bondowoso. 

Pelaku merupakan oknum supporter sepakbola yang tidak memiliki tiket masuk dalam Stadion GBT, saat berlangsungnya laga persahabatan tersebut.

Satu orang pelaku itu, diduga kuat terlibat aksi pelemparan batu, ke arah anggota kepolisian yang berjaga hingga terluka. 

Korban luka itu adalah seorang anggota Ditsamapta Polda Jatim yang berdinas di Satsamapta Polrestabes Surabaya, berinisial Bripda W. 

Bripda W mengalami luka pada mata sebelah kiri, hingga menjalani perawatan di RS Bhayangkara Surabaya, sejak Minggu, hingga Rabu (25/5/2022). 

"Saya juga minta, untuk pelaku tindak pidana segera diproses, kemarin sudah ditangkap satu orang, sekarang sedang diperiksa di Polrestabes terkait dengan tindakan anarkis sampai membuat luka," pinta Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, seusai membesuk Bripda W di Kamar Melati, RS Bhayangkara Surabaya, Rabu (25/5/2022). 

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengungkapkan, satu orang pelaku yang diamankan itu, tak hanya terlibat dalam aksi pelemparan benda-benda keras ke arah petugas, pada hari itu. 

Namun, satu orang pelaku tersebut, diduga juga melakukan upaya provokasi dan ajakan melakukan tindakan anarkis melalui akun media sosial yang dimilikinya. 

"Yang bersangkutan juga mengunggah atau memposting beberapa gambar maupun hate speech atau ujaran kebencian untuk mengajak yang lainnya yang ada di lokasi melakukan aksi pelemparan terhadap anggota," ujarnya pada awak media di Lorong Ruang Perawatan RS Bhayangkara Surabaya. 

Tak berhenti sampai di sana. Yusep mengungkapkan, pihaknya sudah memiliki berbagai macam alat bukti berupa konten informasi atau unggahan medsos yang bersifat memicu ajakan melakukan anarkis yang mewarnai laga pertandingan tersebut. 

Alat bukti tersebut, kini sedang dalam tahapan penyelidikan oleh pihak Satreskrim Polrestabes Surabaya, dan hasilnya secara berkala bakal dipublikasikan. 

Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan. Pelaku atas tindakan anarkis yang mencederai berlangsungnya pertandingan persahabatan tersebut, bisa bertambah atau lebih dari satu orang. 

"Dan kami akan urai lagi (temuan jejak digital) terhadap pelaku pelaku lainnya," pungkas mantan Direktur Direskrimsus Polda Jatim itu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved