Brimob Gadungan Tipu Calon Istri

BRIMOB GADUNGAN Tipu Calon Istri, Aksinya Terbongkar Setelah Calon Mertua Lakukan Ini

Seorang pemuda berinisial AD (19) mengaku sebagai anggota Korps Brigadir Mobil (Brimob) menipu kekasihnya yang akan dipersunting sebagai pasangan.

Editor: M.Andimaz Kahfi

BRIMOB GADUNGAN Tipu Calon Istri, Aksinya Terbongkar Setelah Calon Mertua Lakukan Ini

TRIBUN-MEDAN.COM - Penipuan berkedok aparat gadungan kembali terjadi.

Seorang pemuda berinisial AD (19) mengaku sebagai anggota Korps Brigadir Mobil (Brimob).

Pria tersebut berpura-pura menjadi anggota Brimob untuk menipu kekasihnya yang akan dipersunting sebagai pasangan.

Dilansir dari Tribun-Sulbar.com, Pria asal Mamuju, Sulawesi Barat, nekat mencuri pakaian dinas polisi agar membuat kekasih terutama orang tua sang pacar terpesona.

Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Rigan Hadi Nagara mengatakan, AD rela menjadi anggota Brimob gadungan, agar diterima oleh keluarga kekasihnya.

"Pelaku AD ini nekat mencuri pakaian dinas polisi karena ingin menyamar mengelabui orang tua pacarnya yang ingin dilamar," ujar AKP Rigan Hadi Nagara.

Namun belum sukses melamar, aksinya terbongkar oleh calon mertua dan kini harus berurusan dengan Satreskrim Polresta Mamuju, pada Sabtu (21/5/2022)

Dari tangan pelaku, polisi menemukan barang bukti pakaian dinas polisi yang digunakan untuk menyamar menemui pacarnya.

"Kita amankan pakaian dinas polri yang diduga digunakan tindakan kejahatan penipuan," ungkapnya.

AKP Rigan mengakatan, modus yang dilakukan pelaku ingin melamar kekasihnya dengan mengaku sebagai anggota polri.

AD mengenakan pakaian anggota polri dan memperlihatkan video dirinya saat berada di kantor polisi.

Rigan mengungkapkan, video yang diperlihatkan oleh AD adalah saat ia pernah diamankan karena kasus pencurian ayam.

"Video yang diperlihatkan itu pada saat ia pernah diamankan saat kasus pencurian ayam," ungkap Rigan.

Rigan menjelaskan, pihak keluarga sang pacar menaruh curiga karena melihat penampilan AD yang dinilai kurang meyakinkan, apalagi masyarakat setempat sudah banyak mengenal polisi.

Pihak keluarga kemudian mengirimkan video kepada polisi untuk memastikan apakah AD polisi sungguhan.

Namun setelah keluarga mendapat jawaban, rupanya AD hanya polisi gadungan.

"Pihak keluarga mengirimkan foto pelaku kepada polisi untuk menanyakan apakah si pelaku polisi beneran atau bukan dan ternyata dia adalah polisi gadungan," terangnya.

(Tribun-video.com/ Tribun-Sulbar.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved