Turunkan Angka Stunting, Yusuf Siregar dan Tim Pendamping Keluarga Nusantara Rapat sama Moeldoko

TRIBUN-MEDAN.COM, LUBUKPAKAM- Wakil Bupati Deliserdang, Yusuf Siregar mengikuti apel siaga tim pendampingan keluarga nusantara bergerak melalui video conference. 

Acara itu, diikuti serentak seluruh kabupaten/kota di Indonesia. 

Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo mengatakan, kepada tim pendamping agar lebih jeli dalam memberikan pemahaman kepada calon pengantin. 

"Dan, keluarga yang baru mencegah terjadinya stunting," ujarnya kepada Tribun-Medan.com. 

Sedangkan, Kepala Staf Kepresidenan RI, Jend (Purn) Dr Moeldoko menyampaikan, tugas kepala staf kepresidenan untuk mengawal semua program yang berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. 

Ia menjelaskan, target penurunan stunting 20 persen di tahun 2024, agar bisa tercapai Pemerintah Republik Indonesia. Karena itu, harus ada kerjasama antara bidan Indonesia, TP PKK, Kader KB dan seluruh unsur lapisan dan golongan masyarakat sehingga target tersebut dapat terlaksana.

"Saya akan pastikan kepada Presiden, target tersebut akan tercapai sehingga beliau tidak perlu khawatir akan percepatan penurunan angka stunting," katanya. 

Dikesempatan itu, Menko PMK, Muhadjir Effendy dalam sambutanya yang dibacakan Deputi III Kementrian PMK, Agus Suprapto, mengemukakan dalam rangka mencapai target penurunan stunting, merupakan sebuah tanggung jawab tidak kecil.

Namun, dengan adanya kerjasama antara bidan seluruh Indonesia, TP PKK dan Kader KB diyakini target itu akan tercapai.

"Dalam rangka mempercepat penurunan stunting, saya harapkan kepada seluruh kabupaten/kota agar lebih meningkatkan sarana dan prasarana dalam meningkatkan kinerja para tim pendamping keluarga sejahtera. Sehingga lebih mempermudah petugas kita untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat, baik kepada calon pengantin begitu juga dengan kepada keluarga baru," ungkapnya. 

(*)