Berita Sumut

MEMPRIHATINKAN, Orangutan Sumatera Bersama Bayinya Cari Makan di Tumpukan Sampah Bukit Lawang

Sebuah video memperlihatkan seekor Orangutan Sumatera (Pongo abelii) bersama anaknya mencari makan di tumpukan sampah di kawasan hutan TNGL

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Sebuah video memperlihatkan seekor Orangutan Sumatera (Pongo abelii) bersama anaknya mencari makan di tumpukan sampah di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Kecamatan Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sumut, Minggu (23/5).

Pengamatan tribun-medan.com, tampak Orangutan tersebut mengais-ngais tumpukan sampah yang didominasi kulit kelapa dan plastik.

Seekor Orangutan Sumatera (Pongo abelii) bersama anaknya mencari makan di antara tumpukan sampah di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser, Kecamatan Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Indonesia pada 22 Mei 2022. Orangutan Sumatera merupakan satu diantara 11 hewan mamalia paling langka di Indonesia yang dilindungi undang-undang satwa liar tahun 1931 yang kini populasinya terancam akibat kegiatan perkebunan sawit dan pembukaan hutan baru.
Seekor Orangutan Sumatera (Pongo abelii) bersama anaknya mencari makan di antara tumpukan sampah di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser, Kecamatan Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Indonesia pada 22 Mei 2022. Orangutan Sumatera merupakan satu diantara 11 hewan mamalia paling langka di Indonesia yang dilindungi undang-undang satwa liar tahun 1931 yang kini populasinya terancam akibat kegiatan perkebunan sawit dan pembukaan hutan baru. (Tribun Medan/Risky Cahyadi)

Orangutan tersebut tampak memakan kulit pisang yang telah membusuk, dan mencoba makan-makanan sisa dari kemasan plastik.

Lokasi sampah tersebut tidak jauh dari lokasi Home Stay jalur jungle trekking yang biasa dilalui wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Rahmad Suryadi sebagai pemerhati lingkungan mengatakan, Orangutan mencari makan di pembuangan sampah di Bukit Lawang sangat miris dan memprihatinkan, hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi pihak terkait.

"Perlu tata kelola yg baik dalam mengembangkan jasa wisata lingkungan di kawasan Bukit Lawang, dan yang paling penting bagaimana pengelolaan pariwisata di kawasan tersebut harus memperhatikan ekosistem keberlanjutan," ujar Rahmad.

Seekor Orangutan Sumatera (Pongo abelii) bersama anaknya mencari makan di antara tumpukan sampah di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser, Kecamatan Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Indonesia pada 22 Mei 2022. Orangutan Sumatera merupakan satu diantara 11 hewan mamalia paling langka di Indonesia yang dilindungi undang-undang satwa liar tahun 1931 yang kini populasinya terancam akibat kegiatan perkebunan sawit dan pembukaan hutan baru.
Seekor Orangutan Sumatera (Pongo abelii) bersama anaknya mencari makan di antara tumpukan sampah di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser, Kecamatan Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Indonesia pada 22 Mei 2022. Orangutan Sumatera merupakan satu diantara 11 hewan mamalia paling langka di Indonesia yang dilindungi undang-undang satwa liar tahun 1931 yang kini populasinya terancam akibat kegiatan perkebunan sawit dan pembukaan hutan baru. (Tribun Medan/Risky Cahyadi)

"Orangutan mencari makan di sampah itu hal yang miris dan harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah maupun aktivis lingkungan," sambungnya.

(sky/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved