Kades Mesum Dituding Penjahat Kelamin
Warga Pamerkan Foto Kades yang Tengah Tiduri Istri Orang di Kantor Bupati, Sebut Predator
Warga Desa Perdamean, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang sebut kepala desa sebagai penjahat kelamin
TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Kekesalan dan amarah warga Desa Perdamean, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang tak bisa dibendung lagi.
Warga ramai-ramai menggeruduk Kantor Bupati Deliserdang, meminta kepada Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan tidak melantik THS, kepala desa terpilih di Desa Perdamean.
Menurut warga, THS adalah sosok penjahat kelamin, karena tega tiduri istri orang lain, yang masih terbilang warganya sendiri.
"Kami tidak mau dipimpin sama dia (THS). Kelakuannya tidak bermoral," kata Suriati, satu diantara sejumlah warga yang datang ke Kantor Bupati Deliserdang, Kamis (19/5/2022).
Menurut Suriati, apa yang dilakukan THS merusak nama baik Desa Perdamean.
Maka dari itu, warga pun meminta agar Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan mengambil langkah tegas terkait masalah ini.
Saat bertemu dengan perwakilan Bupati Deliserdang, warga bahkan memamerkan foto sang kades yang tengah meniduri JS, istri dari pengurus masjid berinisial HS.
Foto-foto mesum itu dikumpulkan warga sebagai bukti, agar para pejabat Pemkab Deliserdang bisa mengambil kebijakan yang tepat atas kasus ini.
"Kami enggak mau lah dipimpin sama dia lagi pak. Kami ini kan ibu-ibu. Masa iya kadesnya seperti itu," timpal ibu-ibu lainnya.
Mereka bahkan menyebut bahwa THS adalah sosok predator emak-emak yang suka merebut istri orang.
"Yang tua-tua dicampakkannya (sebagai anggota PKK). Yang muda-muda sekarang ini (dipilih), yang cantik-cantik," cetus Sulastri, ibu-ibu lainnya yang merupakan warga desa Perdamean.
Respon Serius
Menanggapi aspirasi warga, Asisten I Pemkab Deliserdang, Citra Efendy Capah dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Khairul Azman Harahap mengatakan akan menanggapi keluhan warga.
"Apa yang menjadi aspirasi kami tanggapi serius. Makanya itu saya sebagai Asisten I hadir di sini dan ada juga Kadis PMD. Hadir juga Kepala Bidang Teknisnya di sini hadir,"ucap Citra.
Citra saat itu menyampaikan bahwa dirinya sempat menjadi Panitia Pemilihan Kepala Desa tingkat Kabupaten.
Ia mengaku tidak mengenal sosok oknum Kades Perdamean berinisial THS yang disebut warga telah melakukan dugaan perzinahan dan perselingkuhan.
Dalam hal ini Citra pun menyampaikan kalau Pemkab tidak bisa memenuhi permintaan warga untuk tidak melantik THS sebagai Kepala Desa kembali.
"Setuju atau tidak setuju ibu dan bapak dia jadi Kades itu dibuktikan pada saat Pilkades. Laporan yang saya dapatkan lebih banyak yang mendukung (makanya kembali menjadi Kades terpilih). Siapa yang dipilih rakyat itulah yang dilantik," kata Citra.
Mantan Kadis PMD ini mengatakan, pelaksanaan Pilkades serentak adalah bagian dari demokrasi.
Walaupun selisih satu suara misalnya tetap yang paling besar suaranya adalah orang yang akan dilantik.
Ditagaskannya berulang-ulangbtidak mungkin THS tidak dilantik karena ia juga dipilih oleh masyarakat.
"Kita juga harus hargai pemilih dia. Yang memilih itu jugakan manusia. Tapi semua dan bapak ibu sampaikan hari ini kepada kita akan jadi bahan pertimbangan kami untuk proses selanjutnya," ucap Citra.
Disebut karena kasus dugaan perselingkuhan dan perzinahan sudah dilaporkan oleh suami dari selingkuhan Kades, maka dari itu Pemkab pun mengunggu proses hukumnya.
Dijanjikan apabila memang bisa dibuktikan secara hukum yang bersangkutan bersalah akan dilakukan pemberhentian dengan tetap melihat ketentuan yang berlaku.
"Bukan tidak pernah Pemkab memberhentikan Kades. Kalau bisa dibuktikan ya bisa diberhentikan. Negara kita inikan negara hukum jadi tidak bisa juga kita berbuat sesuka hati untuk tidak melantik dia," kata Citra.
Sudah Ditanyai Camat
Camat Tanjungmorawa, Marianto Irawadi mengaku sudah berkomunikasi dengan THS.
Namun saat ditanyai, kata Marianto, THS tidak mau berkomentar soal kasus dugaan mesumnya dengan istri orang.
"Sudah saya tanya soal itu (foto-fofo viral dan dugaan perselingkuhan) sama dia tapi katanya kita lihat sajalah Pak Camat bagaimana di kepolisian nanti. Ya sayakan bukan polisi jadi tidak tanya begitu dalam sama dia. Tapi katanya nanti gladiresik mau datang dia. Pas pelantikan dia pun nanti katanya datang juga," ucap Marianto Irawadi.
Sampai saat ini kasus dugaan perselingkuhan dan perzinahan yang dilakukan THS dengan istri anggota BPD ini terus ditangani oleh pihak Satreskrim Polresta Deliserdang.
Sejauh ini sudah ada dua orang yang diperiksa termasuk anak dari pelapor dan tetangganya.
Sementara untuk THS dan selingkuhannya sudah dipanggil dan akan didengar keterangannya pada Selasa, (24/5/2022).
"Anak dan tetangganya sudah kita periksa tapi mereka ini tidak tahu kapan perselingkuhan itu terjadi. Sekarang ini sudah panggil terlapor.
Kalau yang perempuannya (selingkuhan Kades) ini surat panggilan sudah kita sampaikan tapi kata suaminya istrinya itu sudah tidak ada lagi di rumah.
Kalau Kadesnya nantilah kita lihat hari Selasa (apakah datang atau tidak)," ucap Wakasat Reskrim Polresta Deliserdang, AKP Alexander Piliang.
Tribun sudah beberapa kali mencoba meminta konfirmasi terhadap THS namun belum berhasil.
Berulang kali nomor ponselnya dihubungi namun belum juga aktif.
Karena yang bersangkutan jarang masuk kantor beberapa hari belakangan ini ia pun belum bisa ditemui.(tribun-medan.com).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/warga-pamerkan-foto-mesum-kades-di-kantor-bupati.jpg)