News Video
Ini Cerita Petugas Damkar Kesulitan Padamkan Api di Gudang Pecah Belah Yang Terbakar di Tembung
Diduga karena korsleting listrik, sebuah gudang tempat penyimpanan barang pecah belah di Jalan Garuda hangus terbakar.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Diduga karena korsleting listrik, sebuah gudang tempat penyimpanan barang pecah belah di Jalan Garuda, Kelurahan Banten Timur, Kecamatan Medan Tembung hangus terbakar, Kamis (19/5/2022) malam.
Kondisi gudang pecah belah yang sempit, membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api.
Wadanru Damkar, Pantas Simamora menjelaskan pihaknya mendapatkan kesulitan dalam menjinakkan api yang melahap gudang tersebut.
Ia mengatakan, api semakin marak karena isi di dalam gudang tersebut menyimpan bahan - bahan yang mudah terbakar.
Tidak hanya itu, di dalam gudang juga terdapat satu unit sepeda motor yang ikut terbakar.
"Ini kebakaran nya lokasinya sempit, ini pintunya berlapis besi. Sementara yang terbakar itu semacam bahan pecah belah, seperti gelas keramik, tapi berbungkus kardus. Ada satu sepeda motor yang terbakar kata Wadanru Damkar, Pantas Simamora, Kamis (19/5/2022)
Pantas menambahkan, saat petugas berupaya masuk ke dalam gudang untuk memadamkan api, ternyata di dalam terdapat banyak pintu dan jendela berlapis besi.
Petugas pun harus berusaha membuka semua pintu yang terkunci dan barulah bisa menyiram api menggunakan air.
Selain itu, saat kebakaran terjadi listrik belum dipadamkan oleh petugas PLN.
"Nah di atas ini kita tadi kesulitan nya, pertama listrik masih hidup kita terobos juga. Setelah padamnya listrik kita dokbrak naik ke atas, kita buka pintu jendela jerjak besi, setelah kita naik ke jerjak jendela besi, dibalik jendela itu ada lagi pintu besi lagi," ungkapnya.
Namun, ia mengatakan upaya tersebut terus dilakukan hingga akhirnya api dapat dipadamkan oleh petugas.
"Kita dobrak terus dan sekarang sudah tahap pendinginan (padam)," bebernya.
Lebih lanjut, Pantas menuturkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Petugas menurunkan sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
"Korban jiwa nggak. ada korban luka juga nggak ada Ini dari mako ada empat unit, dari Amplas itu ada dua. Jadi ada sekitar enam unit," ujarnya.
Dugaan sementara, kejadian kebakaran tersebut terjadi karena adanya korsleting listrik.
"Yang terdampak ada dua pintu, tapi yang sebelah itu hanya tersambar yang pasti satu unit lantai satu dan dua. Dugaan masih tahap penyelidikan," pungkasnya.
(cr11/www.tribun-medan.com).