Puncak 2000 Siosar

RICUH di Puncak 2000 Siosar, Saling Serang Hingga Timbul Korban dan Pembakaran Sepeda Motor

RSUP Adam Malik Medan angkat bicara soal adanya kejadian bayi 8 bulan meninggal probable hepatitis akut

Penulis: Muhammad Nasrul |

RICUH di Puncak 2000 Siosar, Saling Serang Hingga Timbul Korban dan Pembakaran Sepeda Motor

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Kericuhan terjadi di kawasan Puncak 2000 Siosar, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo. Dari peristiwa ini, didapatkan informasi jika adanya peristiwa saling serang antara masyarakat sekitar dengan pihak PT Bibit Unggul Karobiotek (BUK).

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab kedua kubu tersebut saling serang. Akibat dari kejadian ini, beberapa orang dari kedua belah pihak harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka.

Tak hanya itu, beberapa unit sepeda motor dan bangunan terbakar karena terkena imbas kericuhan yang terjadi.

Berdasarkan informasi dari Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, bentrokan ini terjadi sekira pukul 12.00 WIB pihak PT BUK melakukan aktivitas pengerukan tanah yang berada di kawasan yang diklaim milik PT BUK.

Saat para pekerja melakukan aktivitas tersebut, beberapa oknum masyarakat merasa tidak terima tanah yang juga diklaim oleh masyarakat tersebut digarap.

"Awalnya saat pihak PT BUK melakukan pengerukan sekira pukul 12.00 WIB, masyarakat tidak terima dan melakukan perlawanan," Ujar Ronny, saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (17/5/2022).

Dijelaskan Ronny, akibat dari perlawanan yang dilakukan oleh oknum masyarakat ini pihak PT BUK yang juga mempertahankan aktivitasnya juga melakukan perlawanan.

Dari aksi bentrokan tersebut, menimbulkan adanya korban akibat kedua belah pihak saling serang.

"Dari perlawanan tersebut ada timbul korban, di mana satu orang dari PT BUK dan tiga orang dari masyarakat. Selain itu ada juga kerugian materil, yaitu warung dan beberapa sepeda motor yang terbakar," Ucapnya.

Dari adanya informasi tersebut, Ronny menjelaskan pihaknya langsung mengerahkan personelnya ke lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan.

Hingga saat ini, untuk kondisi terkini sudah dapat dikendalikan dan lokasi sudah diberikan tanda garis polisi oleh Polres Tanah Karo.

"Kondisi saat ini sudah kondusif," Katanya.

Untuk mencari tau seperti apa kronologis pasti kejadian tersebut, Ronny mengatakan pihaknya masih melakukan pengembangan.

Selain itu, pengembangan juga dilakukan untuk mencari tau siapa pelaku penganiayaan dan pembakaran saat bentrokan tadi.

"Ini sedang dalam penyelidikan untuk mengungkap dan akan segera kita tangkap pelaku penganiayaan dan pembakaran," Ungkapnya.

Lebih lanjut, Ronny meminta kepada semua pihak untuk saling menahan diri. Pasalnya, bentrokan ini tidak ada memberikan keuntungan bagi siapapun.

Bahkan, jika terbukti melakukan tindak pidana maka akan merugikan diri sendiri karena pastinya akan dilakukan proses hukum yang berlaku.

Dijelaskan Ronny, pihaknya tidak akan tinggal diam dan tidak akan memberikan toleransi bagi para pelaku yang melakukan pengerukan dan penganiayaan.

(cr4/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved