Libur Waisak

Libur Waisak, Arus Lalu Lintas Medan-Berastagi Terpantau Padat di Beberapa Titik

Di hari terkahir libur panjang Hari Raya Waisak, arus lalulintas di Jalan Jamin Ginting masih padat, Senin (16/5/2022).

Penulis: Muhammad Nasrul |

Libur Waisak, Arus Lalu Lintas Medan-Berastagi Terpantau Padat di Beberapa Titik

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Di hari terkahir libur panjang Hari Raya Waisak, arus lalulintas di Jalan Jamin Ginting masih padat.

Amatan www.tribun-medan.com, pada hari libur perayaan Waisak, Senin (16/5/2022) arus lalulintas di jalan utama penghubung dari Kota Medan menuju Berastagi didominasi oleh pengendara yang akan kembali ke Kota Medan.

Kasat Lantas Polres Tanah Karo AKP Bevan Raga Utama mengatakan, arus lalu lintas masih terpantau padat.

"Untuk situasi arus lalulintas di seputar Kabupaten Karo terutama di jalan utama Medan menuju Berastagi masih padat. Untuk kendaraan didominasi dari arah Berastagi menuju Medan," ujarnya saat ditemui di kawasan Doulu, Berastagi.

Lanjut Bevan, dibandingkan dengan kemarin saat ini situasi arus lalulintas di jalur Medan-Berastagi lebih normal.

"Dibandingkan kemarin, situasi volume kendaraan ada penurunan baik yang menuju ke Berastagi maupun ke Kota Medan," Ucapnya.

Diketahui, pada Minggu (15/5/2022) kemarin akibat banyaknya wisatawan yang datang kondisi lalulintas menjadi padat.

Karena masih padatnya kendaraan milik wisatawan ini, di beberapa titik di kawasan Berastagi sempat terjadi perlambatan laju.

Perlambatan terutama terjadi di seputar objek wisata dan kuliner, seperti peceren, simpang pemandian air panas sidebuk-debuk, dan penatapan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak Polres Tanah Karo masih menempatkan personelnya untuk bersiaga di semua lokasi terutama yang rawan macet.

Adapun langkah yang dilakukan dalam mengurai kemacetan, pihak Satlantas Polres Tanah Karo menerapkan sistem penarikan kendaraan agar jalan kembali lancar.

"Kita melakukan penarikan kendaraan-kendaraan terutama yang akan menuju ke Kota Medan. Karena memang saat ini kendaraan didominasi yang akan pulang," Ucapnya.

Seperti yang terlihat di kawasan Doulu hingga ke Penatapan, jika terlihat kendaraan sudah mulai padat maka Bevan langsung meminta personelnya yang ada di bagian bawah untuk menarik kendaraan.

Dengan langkah ini, tentunya antrean kendaraan bisa terhindari dan laju kendaraan tidak menjadi melambat.

Lebih lanjut, Bevan mengimbau kepada seluruh pengendara agar tetap mematuhi arahan yang diberikan oleh personel di lapangan.

"Jika merasa mengantuk dan capek, ia mengimbau kepada pengendara agar beristirahat. Karena dari kondisi pengendara yang tidak prima, akan dapat menimbulkan kecelakaan," pungkasnya.

(cr4/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved