Rusia vs Ukraina

DESAK PBB Segera Bertemu, Rusia Klaim ‘Punya Bukti Baru’ Laboratorium AS di Ukraina

Rusia mengklaim telah mengantongi bukti baru terkait program biologi militer yang diduga dilakukan Amerika Serikat (AS) di Ukraina.

Editor: Fanry Maulana

TRIBUN-MEDAN.Com, Rusia mengklaim telah mengantongi bukti baru terkait program biologi militer yang diduga dilakukan Amerika Serikat (AS) di Ukraina.

Pihak Rusia pun mendesak segera bertemu dengan Dewan Keamanan PBB untuk menyajikan bukti tersebut.

Dmitry Polyanskiy mengatakan pertemuan itu dijadwalkan pada Jumat (13/5/2022) hari ini.

Sejak dimulainya perang di Ukraina, pejabat Rusia telah berulang kali menuduh AS menjalankan laboratorium biologi di Ukraina.

Meskipun kenyataannya tuduhan itu belum terbukti.

Sebaliknya, AS juga berulang kali membantah tuduhan itu.

Namun, apa yang diposting Polyanskiy di Telegram menunjukkan bahwa Rusia tidak terhalang untuk menyuarakannya.

Polyanskiy sendiri masih belum merinci tentang bukti baru yang akan dipresentasikan tersebut.

Dikutip dari Newsweek, Rusia menyuarakan tuduhan semacam itu jauh sebelum dimulainya invasi pada akhir Februari.

Namun, pejabat AS mengatakan tuduhan yang muncul sejak awal konflik bisa jadi merupakan upaya Rusia untuk membenarkan serangannya ke Ukraina.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price menyebut bahwa tuduhan Rusia adalah "kebohongan langsung".

"Menciptakan dalih palsu dalam upaya untuk membenarkan tindakan mengerikannya sendiri di Ukraina," kata Ned Price.

AS menegaskan bahwa mereka tidak memiliki atau mengoperasikan laboratorium kimia atau biologi apa pun di Ukraina.

"Amerika Serikat tidak memiliki atau mengoperasikan laboratorium kimia atau biologi apa pun di Ukraina," bunyi pernyataan itu.

Negaranya mengaku akan tetap patuh pada Konvensi Senjata Kimia dan Konvensi Senjata Biologis.

"AS sepenuhnya mematuhi kewajibannya berdasarkan Konvensi Senjata Kimia dan Konvensi Senjata Biologis, dan tidak mengembangkan atau memiliki senjata semacam itu di mana pun," imbuhnya.

Amerika justru menuding balik Rusia yang melanggar konvensi tersebut karena memiliki program senjata kimia dan biologi aktif.

(Tribun-Video.com)

 

Selengkapnya tonton video :

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved