Sport
Profil Radja Nainggolan, Pesepak Bola Tampan Berdarah Batak
Sepak bola merupakan olahraga yang paling terkenal di dunia, olahraga ini juga disukai oleh kalangan wanita hingga anak-anak.
Penulis: Tria Rizki |
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Sepak bola merupakan olahraga yang paling terkenal di dunia, olahraga ini juga disukai oleh kalangan wanita hingga anak-anak.
Dalam bahasa Inggris, sepak bola dikenal dengan sebutan “football” atau “soccer” dalam penyebutan bahasa Inggris-Amerika Serikat.
Ternyata ada putra-putri Batak yang berhasil menjadi bagian dari Pesepak Bola Internasional yang sukses dan mengharumkan suku Batak.
Diantaranya Radja Nainggolan merupakan pesepak bola profesional asal Belgia yang memiliki paras yang tampan dan saat ini bermain dalam klub Royal Antwerp, Belgia.
Radja bertugas sebagai gelandang atau pemain tengah yang berada di antara pemain penyerang dan bek, yang bertugas untuk mendapatkan dan menjaga penguasaan bola kepada para penyerang.
Radja lahir di Antwerpen, Belgia pada tanggal 4 Mei 1988 dan merupakan anak dari Ibu Lizy Bogaerts berasal dari Belgia dan Ayah Marianus Nainggolan berasal dari Batak Toba.
Dia memiliki tinggi sekitar 176 meter dan fasih berbicara dalam bahasa Belanda, bahasa Inggris, bahasa Italia dan mengerti bahasa Prancis.
Bakat sepak bola dimulai saat berusia 16 tahun dan memutuskan untuk pindah ke Piacenza, Italia.
Awal karirnya sebagai pesepak bola pada usia 17 tahun, yang tiba di Piacenza Calcio tahun 2005 dari tim K.F.C. Germinal Beerschot.
Berkat kerja kerasnya, Radja Nainggolan memiliki kesempatan untuk meniti karir di Internasional pada tim nasional Belgia pada ajang Piala Kirin tahun 2009.
Di tahun yang sama, dia juga mengikuti pertandingan pada Serie B musim 2008 hingga 2009 untuk tim asal Emilia-Romagna dan berhasil mencetak tiga gol yang akhirnya pada urutan ke 10.
Selang satu tahun kemudian, ia dipinjamkan ke Cagliari Calcio di Serie A dengan opsi untuk membelinya secara permanen di akhir musim.
Hal ini lah yang menjadi awal debut liganya menjadi pesepak bola yang profesional, yang bermain dalam tujuh menit saat kekalahan tandang Cagliari 0-3 atas Inter Milan.
Di tahun 2013, setelah tiga musim sebagai pilihan pertama yang diperdebatkan Radja memperpanjang kontraknya selama tiga tahun.
Radja Nainggolan melakukan debutnya kembali tahun 2014 di Roma dan berhasil meraih kemenangan kendang 1-0 atas U.C. Sampdoria pada ajang Coppa Italia musim 2013 hingga 2014.
Pada kompetensi yang sama, dia juga membantu menyingkirkan Juventus F.C dengan bermain selama 90 menit penuh pada 12 hari.
Karirnya semakin bersinar dengan mengikuti Internazionale tahun 2018, dia mendapatkan penghasilan senilai 38 juta euro atau sekitar Rp 380 Milyar dan melakukan kontrak hingga tahun 2022.
(cr16/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/radja-nainggolan-kembali-perkuat-cagliari-musim-depan.jpg)