Berita
DELISERDANG Masuk Daerah dengan Cuaca Paling Panas di Indonesia, Berikut Penjelasan BMKG
Suhu panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia lanjut Eridawaty bukan merupakan fenomena gelombang panas.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Deliserdang menjadi salah satu daerah dengan cuaca terpanas di Indonesia.
Suhu di Deliserdang pada 10 hingga 11 Maret 2022 tercatat mencapai 35,9 celcius.
Hal itu membuat Deli Serdang salah menjadi daerah terpanas di Indonesia usai kota Banten dan Tanggerang dengan suhu mencapai 36 celcius.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan pun memberikan penjelasan terkait hal itu.
Baca juga: PASUTRI dan Anaknya yang Ditemukan Tewas di Laut Belawan Ternyata Cari Kepiting saat Cuaca Buruk
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Eridawaty mengatakan, suhu panas terik yang akhir-akhir ini dirasakan oleh sebagian masyarakat di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Suhu maksimum terukur selama periode tanggal 1 sampa 7 Mei 2022 berkisar antara 33 - 36.1 derajat Celcius dengan suhu maksimum tertinggi hingga 36.1 derajat Celcius terjadi di wilayah Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara,"
Suhu maksimum tertinggi di Indonesia pada bulan April selama 4-5 tahun terakhir sekitar 38.8 derajat celcius di Palembang pada tahun 2019, sedangkan di bulan Mei sekitar 38.8 derajat celcius di Temindung Samarinda pada tahun 2018," jelas Eridawaty kepada Tribun, Kamis (12/5/2022).
Fenomena tersebut terjadi pada siang hari dipicu oleh beberapa hal salah satunya posisi semu matahari yang mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia memasuki musim kemarau.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan awan dan fenomena hujannya yang akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.
"Dominasi cuaca yang cerah itu dapat mengoptimalkan penerimaan sinar matahari di permukaan Bumi, sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari, terang Eridawaty.
Baca juga: INILAH Faktor Penyebab Suhu Panas Landa Indonesia, di Wilayah Ini Paling Terpanas
Suhu panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia lanjut Eridawaty bukan merupakan fenomena gelombang panas.
Sebab kata dia, gelombang panas atau dikenal dengan Heatwave, merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut dimana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat celcius atau lebih.
"Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah. Sedangkan yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas/terik dalam skala variabilitas harian," jelasnya.
Untuk itu BMKG pun meminta agar masyarakat tetap waspada akan kondisi suhu panas pada siang hari. Fenomena itu kata Eridawaty masih akan terus berlangsung hingga pertengahan Mei.
Dengan kondisi tersebut, BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari dan juga kepada warga yang akan melaksanakan perjalanan mudik.
"Supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya terutama bagi warga yang beraktivitas di luar rumah," tutupnya.
(cr17/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-cuaca-panas_20171019_171615.jpg)