Reaksi Keras Israel soal Adolf Hitler Keturunan Yahudi Berujung Permintaan Maaf Vladimir Putin

Israel bereaksi keras atas pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang menyebutkan Adolf Hitler adalah orang Yahudi.

Editor: Juang Naibaho
THOMAS COEX / AFP
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett 

TRIBUN-MEDAN.com - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bereaksi keras atas pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang menyebutkan Adolf Hitler adalah keturunan Yahudi.

Reaksi Israel atas pernyataan tersebut, langsung direspons oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan pada Kamis (5/5/2022) bahwa Vladimir Putin telah meminta maaf atas komentar menteri luar negerinya yang mengeklaim Adolf Hitler memiliki keturunan Yahudi.

Dilansir Reuters, Putin juga mengatakan kepada Bennett dalam sebuah panggilan telepon bahwa Rusia akan mengizinkan jalur sipil dari pabrik baja Azovstal yang terkepung di pelabuhan Mariupol Ukraina melalui koridor kemanusiaan yang ditangani PBB dan Palang Merah.

Presiden Rusia Volodymyr Zelensky, PM Israel Naftali Bennett dan Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Volodymyr Zelensky, PM Israel Naftali Bennett dan Presiden Rusia Vladimir Putin (UkrainianTV via jewishunpacked.com)

Kantor Bennett mengatakan perdana menteri Israel telah meminta jalan sipil dari pabrik baja setelah percakapan sebelumnya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Israel mengecam Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov minggu ini karena mengatakan Adolf Hitler memiliki akar Yahudi.

Dia menggambarkan pernyataan itu sebagai kebohongan tak termaafkan yang merendahkan kengerian Holocaust Nazi.

Lavrov membuat komentar pada hari Minggu (1/5/2022) ketika ditanya mengapa Rusia mengatakan perlu "mendenazifikasi" Ukraina Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky adalah orang Yahudi.

“Ketika mereka mengatakan Nazifikasi macam apa ini jika kita adalah orang Yahudi, saya pikir Hitler juga memiliki asal-usul Yahudi, jadi itu tidak berarti apa-apa,” kata Lavrov kepada saluran Rete 4 Italia.

Pernyataan ini memicu reaksi keras dari Israel, hingga kahirnya Putin menjalin komunikasi langsung via telepon.

Setelah panggilan telepon dengan Putin, Bennett mengatakan dia telah menerima permintaan maaf dan berterima kasih kepada pemimpin Rusia itu.

Dia menyebut Putin "mengklarifikasi rasa hormatnya kepada orang-orang Yahudi dan kenangan akan Holocaust."

Israel, yang telah berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan Kyiv dan Moskwa, telah bertindak sebagai perantara.

Ini terjadi meski seorang pejabat Israel mengatakan Bennett telah menangguhkan upaya tersebut pada akhir Maret untuk menangani serentetan serangan jalanan Arab di Israel.

Panggilan telepon terakhir dengan Putin dan Zelenskiy juga menunjukkan bahwa Israel kemungkinan akan melanjutkan upaya mediasi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menterinya Sebut Hitler Keturunan Yahudi, Putin Minta Maaf pada Israel"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved