Polres Toba

H+3 Lebaran, Polres Toba Lakukan PAM Arus Mudik

Berbagai aktifitas kegiatan masyarakat baik aktifitas jual beli maupun aktifitas yang sehingga lalulintas padat. Tim gabungan Polres Toba bersama...

Istimewa
Personel Polres Toba saat melakukan pengamanan arus mudik saat H+3 Perayaan Idul Fitri 1443 H, Rabu (4/5/2022) 

H+3 Lebaran, Polres Toba Lakukan PAM Arus Mudik

TRIBUN-MEDAN.com, TOBA - Guna memgantisipasi keamanan serta kelancaran lalulintas bagi para pengguna jalan khususnya pemudik di hari ketiga Perayaan Idul Fitri 1443 H, Polres Toba beserta jajarannya melakukan pengaturan lalulintas di depan Pos Pam Pasar Tradisional Porsea di wilayah Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, Rabu (4/5/2022).

Terlihat pada H+3 perayaan Idul Fitri 1443 H aktivitas masyarakat semakin meningkat khususnya di pusat perbelanjaan, tempat wisata dan Pasar Tradisional termasuk Pasar Porsea yang berada di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba.

"Berbagai aktifitas kegiatan masyarakat baik aktifitas jual beli maupun aktifitas yang sehingga lalulintas padat. Tim gabungan Polres Toba bersama Brimob Polda Sumut, Dishub, Satpol PP, Dinkes langsung turun ke lapangan," kata Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya.

Ia mengatakan pihaknya sudah memetakan sejumlah titik atau lokasi yang dapat sering terjadi macet pasar tumpah menjelang Lebaran.

Adapun area yang dianggap macet adalah tempat pemberhentian mobil angkot untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Di lokasi-lokasi itu, polisi akan digempatkan dan membuat penghalang (barrier) atau pembatas di lokasi pasar tumpah untuk memperlancar arus lalulintas.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah menyiagakan tim pengurai kemacetan. Tim akan terus siaga selama momen mudik Lebaran.

"Ketika ada kemacetan, tim pengurai akan turun untuk mengatasinya," kata pria dengan melati dua dipundaknya ini.

Selain melakukan pengaturan dan pengamanan, pihaknya juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dan memperhatikan barang bawaannya.

Sementara pos pengamanan lainnya juga didirikan di jalur alternatif.

"Jalur alternatif juga dinilai perlu pengawasan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan lalulintas," pungkasnya.

(akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved