Polres Samosir

Simulasi Kecelakaan Danau, Polairud Samosir dan BNPB Diapresiasi Masyarakat

Terjadi kecelakaan danau yang menyebabkan tenggelamnya penumpang di perairan Danau Toba. Kapolres Samosir perintahkan hal ini cepat dilakukan

Istimewa
Personel Polairud Polres Samosir saat menolong korban tenggelam di perairan Danau Toba. Kegiatan simulasi ini dilakukan agar kejadian yang serupa tidak pernah terjadi lagi, Senin (2/5/2022) 

Simulasi Kecelakaan Danau, Polairud Samosir dan BNPB Diapresiasi Masyarakat

TRIBUN-MEDAN.com, SAMOSIR - Terjadi kecelakaan danau yang menyebabkan tenggelamnya penumpang di perairan Danau Toba.

Satpol Airud Polres Samosir langsung bergerak cepat menolong korban dan langsung memberikan pertolongan pertama pada korban yang tenggelam di Danau Toba.

Kegiatan simulasi ini dilakukan Satpol Airud Polres Samosir karena menindaklanjuti arahan dari Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon dan Bupati Samosir Vandico T Gultom.

Di mana orang nomor satu di Polres Samosir ini mengarahkan Polairud untuk membuat simulai pertolongan bila mana terjadi kecelakaan danau yang menyebabkkan tenggelamnya penumpang.

"Ini semua, diimplementasikan dalam simulasi mengenang tragedi KM Sinar Bangun yang pernah tenggelam pada tahun 2018 silam, tepat dihari ketiga lebaran Idul Fitri," ujar pria dengan melati dua dipundaknya ini, Senin (2/5/2022).

Dalam simulasi ini, kata AKBP Josua Tampubolon, Polairud Samosir berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pemkab Samosir yang dilakoni dalam simulasi oleh para petugas petugas terlatih dan handal.

"Lokasi simulasi tepat di pertengahan Danau Toba persis di depan dermaga Pelabuhan Ambarita, disaksikan oleh masyarakat luas dan para pengunjung wisatawan yang datang ke Kabupaten Samosir," ucap Kapolres Samosir.

Ia mengaku simulasi ini dilaksanakan agar kejadian yang sama tidak pernah terulang kembali. "Dikarenakan ratusan jiwa korban meninggal dunia yang saat ii para korban masih berada di dalam Danau Toba karena tidak bisa dievakuasi," katanya.

Dikatakan Josua, kejadian KM Sinar Bangun, masih menyisakan luka dan duka nasional yang sangat mendalam bagi masyarakat Indonesia, khususnya Sumut.
"Karena hal tersebut sempat membuat wisata danau toba khususnya Kabupaten Samosir terpuruk karena tragedi duka tersebut," pungkasnya.

(akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved