Kebakaran di Medan

Wali Kota Bobby Kunjungi 154 Warganya yang Rumah Terbakar, Janjikan Kirim Lontong dan Kue Lebaran

Selain kue dan lontong, pemerintah menyiapkan dapur umum, makanan, sembako dan lain sebagainya guna memenuhi kebutuhan korban pengungsi kebakaran.

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Wali Kota Medan Boby Nasution mengatakan akan mengirimkan lontong dan kue lebaran kepada warga yang rumahnya terbakar di Jalan Wahidin, Gang Lurah, Kecamatan Medan Area pada Minggu (1/5/2022) dinihari tadi.

Boby menyebut, pemberian lontong dan kue lebaran setidaknya akan membuat suasana lebaran terasa meskipun dirundung duka akibat rumahnya terbakar.

"Iya besok lebaran, jadi suasana lebaran kita ingin masih terasa di area pengungsian. Jadi kita kasih lontong dan kue lebaran besok kita bawa kesini.

Sebanyak 154 warga mengungsi di tenda darurat yang dibangun oleh BPBD dan dinas sosial Kota Medan. Sebagian dari mereka beragama Islam dan akan merayakan lebaran besok.

Selain kue dan lontong, pemerintah menyiapkan dapur umum, makanan, sembako dan lain sebagainya guna memenuhi kebutuhan korban pengungsi kebakaran.

Meski demikian Boby belum bisa memastikan sampai kapan warga akan berada di tenda pengungsian.

Menurutnya, sebagian korban merupakan anak kos dan bukan pemilik langsung.

"Ini banyak juga bukan pemilik langsung karena ada yang disewakan ada kos-kosan kan ada yang pemilik langsung nanti akan didiskusikan dengan pemiliknya masing-masing."

Sementara itu, salah satu korban kebakaran Khadijah Nasution mengaku kue lebaran dan uangnya hangus terbakar.

Dia tak sempat menyelamatkan kue lebaran yang sudah dibelinya.

Siti pun bersyukur karena Wali Kota Medan Boby Nasution mau memberikan bantuan berupa lontong dan kue lebaran.

"Mau diantar lontong, kue lebaran biar bisa lebaran. Kue lebaran sudah terbakar," ucapnya.

Sebelumnya, sebanyak 41 rumah warga di kawasan padat penduduk di Jalan Wahidin, Gang Lurah, Pajak Besi Kecamatan Medan Area hangus terbakar.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Api berasal dari lantai dua milik warga yang disewakan sebagai indekos berwarna oranye.

Diduga, kebakaran dipicu korsleting listrik.

Saat ini warga sedang membersihkan sisa-sisa kebakaran.

(Cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved