Tingkatkan Literasi Andikpas, Perpustakaan LPKA Medan Jadi Salah Satu Kearifan Lokal

Dalam rangka memenuhi program pemerintah mengenai wajib belajar dan mencerdaskan kehidupan bangsa, diperlukan sarana yang salah satunya harus tersedia

Dok. Kemenkumham Sumut
Perpustakaan LPKA kelas 1 Medan fasilitasi para anak didik pemasyarakatan melalui penyediaan informasi tentang agama dan beragam keterampilan serta memfasilitasi anak didik pemasyarakatan dalam melakukan kegiatan positif untuk meningkatkan literasi. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dalam rangka memenuhi program pemerintah mengenai wajib belajar dan mencerdaskan kehidupan bangsa, diperlukan sarana yang salah satunya harus tersedia sumber belajar dan yang dapat memberikan pelayanan informasi secara cepat dan merata di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Segala usaha untuk mencapai titik itu tidak hanya ditujukan untuk masyarakat di kota besar tetapi juga masyarakat yang berada di daerah terpencil dan masyarakat yang terisolasi.

Perpustakaan merupakan salah satu sarana yang tepat untuk meningkatkan kemajuan masyarakat dalam bidang pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebagai sarana penyebaran informasi harus memberikan manfaat kepada semua orang termasuk di dalamnya lembaga pemasyarakatan.

Napi juga berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran seperti tercantum pada pasal 1 ayat 3 PP RI no.32 tahun 1999, selain itu juga mempunyai hak untuk mendapatkan bahan bacaan dan siaran media massa.

Perpustakaan LPKA kelas 1 Medan hanya memfasilitasi para anak didik pemasyarakatan melalui penyediaan informasi tentang agama dan beragam keterampilan serta memfasilitasi anak didik pemasyarakatan dalam melakukan kegiatan positif untuk meningkatkan literasi.

Anak didik pemasyarakatan hanya memanfaatkan fasilitas perpustakaan seadanya saja walaupun begitu hal ini telah memunculkan kearifan lokal di lingkungan LPKA kelas 1 Medan.

Kepala LPKA kelas 1 Medan, Tri Wahyudi Bc IP.,SH berpendapat bahwa pengetahuan lokal atau biasa disebut dengan kearifan lokal dapat diartikan sebagai pengetahuan yang dengan caranya sendiri masyarakat memandang dunia atau lingkungannya.

"Begitupun dengan para WBP Anak Didik Pemasyarakatan di LPKA kelas 1 Medan mereka belajar memandang sisi positif atas keadaan terkukung dibalik jeruji," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved