POLRES Tanah Karo Siagakan Alat Berat dan Mobil Derek di Jalur Mudik

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Untuk memastikan kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan aktivitas mudik, Polres Tanah Karo terus melakukan serangkaian persiapan.

Salah satunya ialah memastikan kesiapan personel, hingga sarana dan prasarana.

Di antara sarana dan prasarana yang disiapkan, ialah mengenai pengadaan alat berat yang disiapkan di jalur mudik.

Pengadaan alat berat ini, dilakukan merupakan langkah mencegah hal yang tidak diinginkan terutama bencana alam.

Seperti diketahui, hampir seluruh wilayah Kabupaten Karo memiliki potensi untuk tejadi bencana longsor.

Tak terkecuali juga di Jalan Jamin Ginting, yang merupakan jalur utama dari Kota Medan menuju Kabupaten Karo.

Berdasarkan keterangan dari Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, dalam langkah antisipasi ini pihaknya mengerahkan alat berat dan mobil derek.

Ia menyebutkan, pengadaan alat berat ini juga kerjasama antara Polres Tanah Karo dengan Pemerintah Kabupaten Karo.

"Di sepanjang jalur Medan menuju Berastagi, ada beberapa titik rawan longsor. Untuk itu dalam langkah antisipasi, kami telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk pengadaan alat berat dan mobil derek," Ujar Ronny, Jumat (29/4/2022).

Dijelaskan Ronny, kendaraan pendukung ini akan dipersiapkan atau di tempatkan di dua titik potensial. Di mana kedua titik tersebut, nantinya salah satunya akan menjangkau simpang Desa Doulu hingga ke wilayah Penatapan.

"Kemudian kita siapkan juga di Kabanjahe, sehingga jika nanti terjadi hal yang tidak diinginkan salah satunya mobil mogok bisa segera kita atasi," ucapnya.

Diketahui, selain dilintasi oleh para pemudik nantinya Kabupaten Karo juga akan dipadati oleh masyarakat yang melakukan liburan.

Terlebih, pemerintah sudah mengeluarkan tanggal cuti bersama yang cukup panjang sehingga akan dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk berlibur ke beberapa titik wisata di Kabupaten Karo terutama di Berastagi.

Melihat potensi ini, Polres Tanah Karo juga sudah menyiagakan jalur alternatif untuk mencegah kepadatan lalulintas di Berastagi. Di mana, fokus utama pemecahan jalur bagi kendaraan yang melintas dari Kota Medan menuju Berastagi maupun sebaliknya.

(cr4/tribun-medan.com)