Kakek 60 Tahun Mudik Lebaran dari Jakarta ke Demak Jawa Tengah Naik Sepeda Gunung

Kakek 60 Tahun Mudik Lebaran dari Jakarta ke Demak Jawa Tengah Naik Sepeda Gunung

TRIBUNMEDAN.COM, KARAWANG - Seorang pemudik terlihat menggoes sepeda melintasi Jalan Tanjung Pura, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Kamis (28/4/2022) pagi.

Pemudik yang menggunakan sepeda jenis MTB atau gunung itu terlihat membawa barang bawaan.

Yang menariknya ada kertas bertuliskan 'Gowes Mudik Jakarta Denmark'. Diketahui Denmark itu merupaka negara di eropa.

Akan tetapi saat diberhentikan dan diwawancarai Wartakotalive.com, tujuan mudik sesungguhnya itu bukan negara Denmark di eropa. Akan tetapi Demak, Provinsi Jawa Tengah.

"Iya mudik pakai sepeda dari Jakarta ke Demak Jawa Tengah, itu tulisannya Denmark mah ya kalau engga gini engga lucu," canda pemudik sepeda tersebut sambil tertawa.

Pemudik itu bernama Achsin Samsuri, kakek 60 tahun asal Duren Sawit, Jakarta Timur. Dia ini melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman ke Demak, Jawa Tengah sejak pukul 07.00 WIB.

Kenakan pakaian lengkap, juga kacamata hitam dan helm sepeda, Achsin tiba di Posko Terpadu Tanjung Pura Karawang pukul 10.30 WIB.

Tak lupa dirinya menujukkan syal bertuliskan Gowes Mudik 2022 dengan lambang Bike To Work diujung tulisan tersebut.

Diceritakan Achsin, ini menjadi mudik pertamanya menggunakan sepeda. Apalagi setelah dua tahun tidak melakukan mudik.

"Ini mudik pertama naik sepeda, sebelumnya biasa mudik pakai motor. Kalau 2 tahun sebelumnya kan pandemi engga mudik," terang dia.

Dia berani mudik pakai sepeda karena sebelumnya sudah sering beraktivitas pakai sepeda untuk ke tempat kerja.

Bahkan beberapa kali mengikuti event gowes Jakarta-Bandung dan Jakarta-Cirebon.

"Makanya saya coba pulang kampung pakai sepeda kali ini," katanya.

Keberangkatannya mudik pakai sepeda, kata Achsin, sudah mendapatkan izin dari istri dan anak-anaknya.

Di Demak, dirinya ingin bertemu orangtua dan adik-adiknya.

Sementara itu, istri dan anak-anak tidak pulang ke kampung halamannya karena ada keperluan.

"Saya sendiri ke kampung halaman, istri dan anaknya tidak pulang karena keluarganya banyak di Jakarta. Kalau saya di kampung masih ada orangtua sama adik-adik," katanya.

Untuk sampai kampung halamannya akan menempuh waktu selama tiga hari.

Dirinya menyebut, melakukan perjalanan santai dan banyak berhenti.

Sebab, dia ingin tetap berpuasa selama perjalanan mudik ke kampung halamannya.

"Perkiraan sampai tiga hari, karena saya jalan santai. Banyakin istirahat, biar engga bolong puasanya," imbuh dia.

Terakhir, dia berharap perjalanan mudik menggunakan sepeda ini lancar sampai tujuan. Selama di perjalanan diharapkan juga biasanya bertemu dengan teman-teman gowes lainnya.

"Tadi dari Jakarta ya padat kendaraan di Tambun Bekasi, semoga nanti lancar dan biss ketemu teman gowes lain karena biasanya suka ketemu," tandasnya. (*)