OTT KPK

OTT Bupati Bogor Ade Yasin, Ketua KPK Sebut Sedang Berkoordinasi dengan BPK

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan dalam giat OTT yang menjaring Bupati Bogor Ade Yasin, pihaknya berkoordinasi dengan BPK.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli Bahuri berjalan meninggalkan ruang rapat Komisi III DPR seusai menjalani uji kelayakan Capim KPK, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2019). Firli Bahuri ditetapkan sebagai Ketua KPK setelah memperoleh suara terbanyak dalam voting yang digelar Komisi III DPR. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUN-MEDAN.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Jawa Barat pada Selasa (26/4/2022) malam hingga Rabu (27/4/2022) pagi.

Dalam giat OTT itu, KPK turut mengamankan oknum dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan juga Bupati Bogor, Ade Yasin.

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan dalam giat OTT ini, pihaknya berkoordinasi dengan BPK.

"Kegiatan tangkap tangan yang terjadi di kabupaten Bogor melibatkan oknum BPK Jawa Barat. Kami sedang berkoordinasi untuk penjelasan bersama dengan lembaga tempat oknum tersebut bekerja," cuit Firli di akun Twitter @firlibahuri, Rabu (27/4/2022).

Firli tidak bisa memerinci hasil koordinasinya saat ini. 

Dia hanya meminta masyarakat agar bersabar dan memberikan KPK waktu untuk mendalami perkara.

"Mohon kesabarannya sehingga para penyidik KPK dapat menemukan seluruh alat bukti yang diperlukan untuk menetapkan seorang tersangka," tulis Firli.

Sebagai informasi, tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan giat operasi tangkap tangan (OTT) sejak Selasa (26/4/2022) malam hingga Rabu (27/4/2022) pagi.

OTT dilakukan di daerah Jawa Barat.

"Benar, tadi malam sampai (27/4/2022) pagi KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri lewat keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).

Ali Fikri mengungkapkan, pihak yang terkena OTT, antara lain Bupati Bogor Ade Yasin serta pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Jabar.

"Di antaranya Bupati Kabupaten Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya," imbuhnya

OTT dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap.

Dan saat ini KPK masih memeriksa pihak-pihak yang ditangkap tersebut dan dalam waktu 1×24 jam.

"KPK segera menentukan sikap atas hasil tangkap tangan dimaksud. Perkembangannya akan disampaikan lebih lanjut," kata Ali.

(*/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KPK Koordinasi dengan BPK terkait OTT Bupati Bogor Ade Yasin

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved