Ramadhan 1443 Hijriyah

BISAKAH Mendapatkan Malam Lailatul Qadar saat Haid? Simak Penjelasannya Menurut Hadis

Tribuners tak boleh melewatkan kesempatan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, pasalnya bulan Ramadan menjadi bulan turunnya Alquran.

Penulis: Tria Rizki | Editor: Ayu Prasandi
freepik
Malam Lailatul Qadar 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN –  Pada bulan Ramadan, seluruh umat muslim akan berlomba-lomba untuk mendapatkan Malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar hanya ada di bulan Ramadan, yang dikenal dalam Alquran hari tersebut setara dengan seribu bulan.

Sehingga berbagai amal ibadah yang dapat dilakukan, seperti beritikaf, membaca Alquran, melaksanakan salat wajib dan sunnah hingga berzikir.

Tribuners tak boleh melewatkan kesempatan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, pasalnya bulan Ramadan menjadi bulan adanya peristiwa turunnya Alquran.

Hal ini dianjurkan umat muslim untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan mengerjakan amal ibadah selama bulan Ramadan.

Adapun bacaan doa malam Lailatul Qadar yang dapat di amalkan “Allahunna innaka afuwwun (karimun) tuhibbul afwa fa’fu anni.”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, (Pemurah) engaku menyukai maaf, maka maafkan aku.”

Baca juga: Tanda-tanda Alam Sedang Terjadi Malam Lailatul Qadar, Rasakan Kondisi Udara dan Cuaca Seperti Ini

Perempuan yang sedang haid atau nifas dilarang untuk salat dan membaca Al quran, sehingga bisakah mendapatkan malam Lailatul Qadar saat haid ?

Dalam hadis Riwayat Bukhari 2024 dan Muslim 1174, yang berisi “Apabila Nabi SAW memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.”

Makna dari menghidupkan malam Lailatul Qadar adalah melakukan berbagai ibadah dan tidak diharuskan pada seluruh malam, seperti salat, mengaji, berzikir, bersholawat, dan lainnya.

Apabila sedang haid, nifas, dan musafir tetap bisa menghidupkan malam Lailatul Qadar 

Miftahulhaq M.S.I sebagai Wakil Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, mengatakan bahwa seseorang yang tidak berpuasa karena kondisi yang dibolehkan oleh syariat tetap mendapatkan hak dalam menghidupkan malam Lailatul Qadar.

Menurut Ahmad Sarwat, Lc., MA dalam karya bukunya yang berjudul Jaminan Mendapat Lailatul Qadar, bahwa perempuan yang sedang haid atau nifas bisa mendapatkan malam lailatul qadar, tetapi dengan segala keterbatasan hukum.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar, Berikut Bacaan Doa yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW

Berikut tips untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar walaupun sedang haid, diantaranya :

1. Melakukan Zikir

Tribuners yang sedang haid dapat mengerjakan dzikir, yang sangat dianjurkan untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam Hadis Riwayat Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda “Perumpamaan antara orang yang dzikir kepada Tuhannya dan yang tidak, seperti antara orang yang hidup dan yang mati.”

Adapun jenis zikir seperti ucapan tasbih, tahmid, takbir, dan lainnya sebagai amalan perempuan yang sedang haid dalam menghidupkan malam Lailatul Qadar.

2. Mencari Ilmu

Perempuan yang sedang haid bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar dengan mencari ilmu yang bermanfaat, diantaranya membaca buku ataupun ikut dalam bimbingan dan pelatihan.

Hal ini tertera dalam hadis Riwayat Ad Dailami, mengatakan “Belajarlah ilmu, sesungguhnya belajar ilmu karena Allah SWT adalah suati bentuk ketakwaan. Mencari ilmu adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih, dan mengkajinya adalah jihad.”

3. Membaca Doa

Selanjutnya Tribuners dapat membaca doa, karena taka da Batasan bagi seseorang yang melakukan doa dan dapat dilakukan kapanpun hingga dimanapun.

Tribuners dapat membaca doa yang mengandung ikhtiar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, atau bisa disebut dengan bermunajat.

Berdoa merupakan bentuk ikhtiar dan cara dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Tribuners dapat membacanya di waktu pagi atau sore hari.

4. Mengerjakan Kegiatan Sosial

Perempuan yang sedang haid juga dapat melakukan kegiatan yang positif, seperti donor darah, memberi makan kaum fakir miskin, atau membantu seseorang dengan ikhlas hingga memberikan sahur atau buka bagi yang melakukan ibadah puasa.

Tribuners dapat membantu orantua saat menyajikan hidangan berbuka, membagikan makanan berbuka bagi yang tak mampu.

5. Menjaga Wudhu

Walaupun sedang haid, Tribuners dapat mengamalkan wudhu di sela-sela waktu terkhususnya saat 5 waktu salat fardhu.

Air yang mengalir dari wudhu dapat memberikan ketenangan, kesegaran, dan hitungan pahala dengan menjaga diri dari hadast kecil di tubuh.

6. Mendengarkan ayat Al quran

Amalan perempuan yang sedang haid adalah mendengarkan lantunan ayat suci Al quran, hal ini dapat membuat hati menjadi selalu dekat dengan Allah SWT.

Sesuai dengan Hadis Riwayat Ibnu Majah, Aisyah RA mengatakan “Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid, dan ia membaca Al quran.”

(cr16/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved