Dillian Whyte Klaim Kemenangan KO Tyson Fury Ilegal, Minta Sang Jawara Tunda Pensiun

TRIBUN-MEDAN.com - Dillian Whyte mengklaim pukulan kemenangan Tyson Fury diikuti oleh dorongan "ilegal" telah mengakhiri perebutan gelar juara dunia di antara mereka.

Whyte dijatuhkan di detik-detik terakhir ronde keenam dengan pukulan, tetapi Fury juga terlihat mendorong lawannya ke belakang saat ia jatuh ke kanvas.

Whyte mengklaim bahwa gerakan itu memaksanya jatuh dan membuat kepalanya terbentur lantai.

“Pukulannya memang mengenai saya. Saya terkejut, tetapi ketika saya mencoba untuk mengumpulkan kesadaran saya, dia mendorong saya sehingga saya jatuh dan memukul kepala saya di kanvas yang merupakan tindakan ilegal,” katanya kepada Sky Sports seperti dikutip Mirror, Senin (25/4/2022).

"Ini bukan gulat. Ini tinju. Tapi seperti biasa, mereka membiarkan Fury melakukan apa yang dia inginkan dan lolos begitu saja."

"Saya seharusnya diberi waktu tambahan untuk pulih dan kemudian melanjutkan pertarungan. Dia mendorong saya dan berkata kepada wasit, 'Jangan biarkan pertarungan berlanjut'."

"Wasit tidak melakukan tugasnya; bagaimana bisa seseorang.. Oke, saya memang menerima pukulan yang bagus dan saya terluka, tapi saya tidak langsung jatuh."

“Saya mencoba untuk mendapatkan kesadaran saya dan dia sepenuhnya mendorong saya dengan dua tangan dan saya jatuh dan mengenai kepala saya."

"Pekerjaan wasit buruk. Saya seharusnya punya waktu untuk pulih dan punya waktu untuk kembali ke sudut saya... Tyson Fury lolos dengan banyak hal; dia bilang dia ingin pensiun tapi saya harap dia tidak pensiun karena saya ingin bertanding lagi."

Fury mengendalikan pertarungan sejak lonceng pembukaan. Whyte berjuang untuk menutup jarak dengan lawannya yang berbadan lebih besar.

Usai pertandingan, Fury bersikeras bahwa dia sekarang akan pensiun. Tetapi Whyte menuntut untuk pertarungan ulang.

"Saya bukan orang yang ingin kalah atau tampil buruk," katanya.

“Saya masih cukup muda dan masih banyak yang tersisa dalam diri saya. Saya masih menjadi lebih baik; saya telah bertarung dengan yang terbaik di dunia dan saya tidak kalah."

“Jika saya telah dipukuli selama empat atau lima ronde dan benar-benar kalah, maka sudah waktunya untuk mengakhirinya. Tetapi pada pertandingan itu saya telah menunjukkan level saya," katanya. (Mirror)