Terapkan Restorative Justice, 7 Orang Klien Anak Bapas Medan Dikembalikan kepada Orang Tua 

TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI - Seorang anak di bawah umur menjadi korban dalam tindak pidana kekerasan yang terjadi di Kelurahan Rembung, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi pada Sabtu (26/3/2022) silam. RT (13) yang merupakan seorang pelajar menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh 7 orang anak lainnya yang masih di bawah umur.

Sesuai dengan amanat dari Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak, Polres Tebing Tinggi bersama dengan Bapas Medan Kanwil Kemenkumham Sumut melakukan upaya diversi antara pihak korban dan pihak pelaku bertempat di Ruang Unit IV -PPA Sat Reskrim Polres Tebing Tinggi pada Senin (18/4/2022).

Upaya diversi sendiri dilakukan dalam rangka menyelesaikan perkara anak di luar proses peradilan guna mencapai perdamaian antara korban dan anak dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula.

Diversi dihadiri oleh anak korban dan anak pelaku yang didampingi oleh keluarganya dan pelaksanaannya difasilitasi oleh penyidik dari Polres Tebing Tinggi, Iptu Lidya dan Bripka Fuad Fathi dan Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Medan yang bertugas di Pos Bapas Tebing Tinggi, Wirmawati Nainggolan.

Upaya diversi yang dilaksanakan berhasil mencapai kesepakatan damai antara pihak korban dan pelaku sehingga anak pelaku dapat kembali pada orang tuanya, terhindar dari pidana penjara serta dapat kembali melanjutkan pendidikan.

"Ketujuh anak yang menjadi pelaku dalam tindak pidana kekerasan ini menyadari kesalahannya dan sudah meminta maaf terhadap korban. Berdasarkan hasil kesepakatan diversi, mereka dapat kembali kepada keluarganya dan nantinya akan memperoleh bimbingan langsung dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi di sekolah mereka," ujar Wirmawati Nainggolan yang menjadi wakil fasilitator dalam diversi tersebut.