Ramadhan 1443 Hijriyah
Harusnya Panen Pahala, Inilah Kerugian Meninggalkan Sholat Tarawih Bulan Ramadhan
Inilah kerugian meninggalkan shalat tarawih di bulan puasa ramadhan kata Buya Yahya. Banyak
TRIBUN-MEDAN.com - Banyak yang belum sadar dan lalai meninggal ibadah kepada Allah.
Terutama sholat wajib dan sunnah.
Inilah kerugian meninggalkan shalat tarawih di bulan puasa ramadhan kata Buya Yahya.
Banyak hal dan keutamaan di bulan tersebut.
Terutama bagi mereka yang melaksanakannya akan mendapatkan pahala.
Namun karena keadaan, ada banyak orang yang tidak bisa melaksanakan shalat tersebut.
Baca juga: Doa Selamat di Dunia dan Akhir, Amalkan 6 Doa Pilihan Ini, Dibaca di Bulan Ramadhan
Menurut Buya Yahya, orang merasa rugi bila tidak mengerjakannya.
Terlebih dia hanya melaksanakan puasa tapi tidak shalat tarawih.
Berikut penjelasan Buya Yahya dalam video di kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada tanggal 11 April 2022.
"Ramadhan adalah bulan untuk kita panen," kata Buya Yahya.
Baca juga: VIRAL, Keluarga Ini Kompak Pakai Baju Hello Kitty Tiap Lebaran, Kakek Nenek Pun Ikut Kembaran
Alangkah baiknya sebagai seorang muslim beramal baik sebanyak-banyaknya.
Baca juga: Jelang Lebaran, Polsek Lima Puluh Cek Beberapa Toko Antisipasi Kelangkaan Migor
Baca juga: VIRAL, Keluarga Ini Kompak Pakai Baju Hello Kitty Tiap Lebaran, Kakek Nenek Pun Ikut Kembaran
"Kemudian anda tidak melakukan shalat tarawih maka anda sangat rugi dan percuma," ujar Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, orang yang puasa dan tidak melakukan shalat tarawih termasuk orang yang rugi.
"Kalau ada orang berpuasa di siang hari di bulan ramadhan tidak tarawih, tidak mengurangi pahala puasa," sambungnya.
Namun, Buya Yahya juga menjelaskan bahwa kondisi tersebut tidak mengurangi pahala puasa.
"Puasanya tetap sah cuma dia kehilangan pahala tarawih, puasanya tetap sah," ujar Buya Yahya.
Hanya saja Buya Yahya mengimbau umat muslim agar melaksanakan ibadah shalat tarawih agat mendapatkan pahala.
"Lakukan tarawih semampu Anda. Bahkan para kekasih Allah di bulan ramadhan melakukan shalat bukan sekedar tarawih yang selama ini dilakukan berjamaah di masjid.
Tapi dia perbanyak shalat dan baca Al Quran," kata Buya Yahya.
Lebih lanjut Buya Yahya mengatakan bahwa orang yang puasa namun tidak tarawih itu tidak dosa.
Namun, berbeda halnya dengan orang yang tarawih tapi tidak puasa, maka akan mendapat dosa.
Apakah Puasa Batal Gara-gara Menelan Sisa Rasa Odol di Mulut,
Buya Yahya menjelaskan apakah membatalkan puasa menelan sisa rasa odol di mulut.
Sebab, banyak sebagian mengalami hal semacam itu.
Terutama ketika menggosok gigi di bulan Ramadhan lalu menelan air liur yang masih terasa odol.
Baca juga: Ciri Orang yang Sukses dan Beruntung dalam Sholatnya, Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Saat itu dia menggosok gigi sebelum imsak, namun menelan air liur yang masih terrasa odol di siang hari atau setelah imsak.
Begitulah yang ditanyakan oleh salah seorang jemaah kepada Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya.
Lalu, apakah seperti membatalkan puasa?
Buya Yahya menjelaskannya dalam sebuah video di kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 9 April 2022.
Pertama kali, Buya Yahya menjelaskan bahwa sesuatu yang membatalkan puasa adalah memasukkan sesuatu ke lubang mulut.
"Kalau ada orang sikat gigi, jangankan sebelum imsak.
Siang pun sikat gigi sama pakai odol, itu tidak membatalkan puasa," ujar Buya Yahya.
"Asalkan odol pasta gigi tidak ditelan, kalau ditelan menjadi batal," bebernya.
Tetapi makruh, kalau ada sesuatu yang seperti rasa-rasa.
Pokoknya makruh selain berkumur untuk wudhu.
"Kalau Anda merasakan sesuatu, berarti masih ada barangnya," ungkapnya.
Maka dia menyarankan bahwa orang tersebut boleh berkumur.
"Kalau masih ada rasa, maka berkumur lagi untuk menghilangkan rasa itu," imbuh Buya Yahya.
Kalau tidak merasakan apa-apa, maka tidak apa-apa ditelan.
Tapi kalau yakin masih ada rasa, maka lebih baik berkumur.
Buya Yahya menjelaskan mengenai waktu imsak.
Dimana waktu imsak merupakan istilah berjaga-jaga.
Dengan mulai menahan diri sebelum masuk waktu subuh.
"Waktu imsak ini untuk bersih-bersih seperti sikat gigi dan sebagainya.
Tapi nanti kalau sudah adzan subuh, tidak ada lagi rasa-rasa di gigi dan sebagainya," terang Buya Yahya.
Terkait imsak ini menurutnya sah-sah saja, sebab di Indonesia istilah khusus.
(*/Tribun-Medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/sholat-di-madinah.jpg)