Ramadhan 1443 Hijriyah

Doa Nabi Meraih Kemuliaan, Diajarkan untuk Mendapat Istimewanya Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar ini juga Allah SWT menjanjikan menghapus seluruh dosa baik yang lalu ataupun yang akan

Editor: Dedy Kurniawan
Ist
Umat Islam Beribadah di Malam Ramadhan 

TRIBUN-MEDAN.com - Ramadan 1443 H sudah memasuki penghujung 10 Ramadhan fase kedua.

Beberapa hari lagi umat muslim akan memasuki 10 hari terakhir Ramadan.

Di fase terakhir ini ada malam paling mulia, yakni Lailatul Qadar. Terutama disebut pada malam-malam ganjil. 

Baca juga: Ivan Gunawan Bangun Masjid di Afrika, Bakal Jadi Mahar Ayu Ting Ting? Ini Kata Ayah Rozak

Umat muslim yang tahu keistimewaan malam ini berlomba-lomba meningkatkan amal ibadah.

Apa keistimewaan Lailatul Qadar?

Keistimewaan Lailatul Qadar dijelaskan dalam Surat Al Qadr.

Surat Al Qadr

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

inna anzalnahu fi lailatil-qadr

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

wa ma adraka ma lailatul-qadr

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

lailatul-qadri khairum min alfi syahr

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

tanazzalul-mala`ikatu war-ruhu fiha bi`izni rabbihim, ming kulli amr

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

salamun hiya hatta matla'il-fajr

Artinya:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."

Dosen IAIN Surakarta, Ibu Hj. Ari Hikmawati, dalam program Tanya Ustaz Tribunnews.com, menjelaskan beberapa keistimewaan Lailatul Qadar.

Baca juga: Pahala Sholat Tarawih 10 Ramadhan Kedua, Ganjaran Ini Didapat di Malam ke 18 dan 19 Ramadhan

Keistimewaan yang pertama adalah ketetapan atau penentuan, artinya pada bulan Ramadan, tepat pada malam Lailatul Qadar Allah menetapkan ketentuan-ketentuan untuk manusia.

Baca juga: Inilah 10 Barang Mewah yang Disita Polisi jadi Barang Bukti Penahanan Vanessa Khong & Rudiyanto Pei

Kedua, Lailatul Qadar berarti kemuliaan, banyak kemuliaan-kemuliaan yang terjadi.

Makna malam seribu bulan, artinya malam yang lebih baik daripada malam-malam yang lain.

Ketiga, Lailatul Qadar diartikan sempit.

Kata sempit di sini diartikan bahwa bumi ini sempit saat Lailatul Qadar karena para malaikat turun ke Bumi yang seakan-akan bumi ini sempit.

Selain memberikan keistimewaan bagi bulan Ramadan, malam Lailatul Qadar juga menentukan seluruh arah kebaikan perjalanan hidup kita dalam setiap bulan.

Di malam Lailatul Qadar ini juga Allah SWT menjanjikan menghapus seluruh dosa baik yang lalu ataupun yang akan datang.

Kapan malam Lailatul Qadar?

Banyak hadist menyebutkan Lialatul Qadar ada pada sepuluh hari terakhir dan diutamakan di hari ganjil.

Malam Lailatul Qadar sebagai malam yang diberkahi memiliki tanda-tanda atau ciri khusus yang membedakan dengan malam biasa.

Biasanya hal-hal istimewa tidak mudah terlihat ataupun ditebak. Seperti keistimewaan dan keutamaan malam malam Lailatul Qadar yang ternyata keberadaannya sangat disembunyikan.

Baca juga: Tak Mau Kecolongan, Satlantas Polres Tanjungbalai Tetap Tegakkan Prokes Untuk Pengendalian Covid -19

Tidak ada diantara kita yang bisa memastikan keberadaannya diantara malam-malam yang terlewati diantara bulan Ramadan.

Untuk mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar, Nabi Muhammad SAW menyarankan umat muslim untuk terus beribadah di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Ini karena Allah SWT tidak memberitahukan kapan tepatnya malam penuh kemuliaan tersebut

Sabda Rasulullah: "Carilah malam Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadan." (HR. Imam Bukhari).

Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh di 10 terakhir di bulan Ramadan lebih dari pada bersungguh-sungguhnya beliau di hari-hari lainnya." (HR. Muslim dan Ahmad).

Juga Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha bahwasannya "dahulu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Amalan malam Lailatul Qadar

1. Berdoa

Rasulullah SAW pernah memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.

Berikut doa Rasulullah untuk mendapatkan Lailatul Qadar.

عَنْ عَائِشَةَ ، قَالَتْ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا ؟ قَالَ : قُولِي : اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?", beliau menjawab: "Ucapkanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).

Baca juga: Terkuak Sosok Pacar Baru Nikita Mirzani yang Super Ganteng, Duda Beranak 2 & Mantan Pebalap MotoGP

Dari hadist tersebut, doa Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Selain itu amalan lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan Lailatul Qadar adalah sebagai berikut:

2. Zikir

Perintah Zikir ini terdapat dalam beberapa surat, di antaranya adalah Surat Al Araf ayat 205 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya."

Selalai apa pun, zikir tetap harus dilakukan untuk mendekatkan kita kepada Allah. Zikir adalah amalan ibadah yang paling mudah dilakukan, kapan pun dan di mana pun.

Begitu pentingnya zikir, dalam sebuah hadis bahkan disebutkan bahwa orang yang tidak berzikir kepada Tuhannya seperti hidup bersama orang yang mati.

"Perumpamaan orang yang berzikir kepada Tuhannya dengan orang yang tidak berzikir kepada Tuhannya adalah seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. Bukhari).

3. Tadarus Al Quran

Umat Muslim sangat dianjurkan untuk membaca atau tadarus Al Quran.

Terlebih, 10 malam terakhir merupakan waktu turunnya Al Quran.

Hadis tentang keutamaan membaca Al Quran yang terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud sebagai berikut:

"Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf," (HR. At-Tirmidzi).

4. Iktikaf

Dalam menyambut datangnya 10 hari terakhir bulan Ramadan, umat muslim di sunahkan untuk melakukan iktikaf.

Adapun Iktikaf sendiri adalah berdiam diri di masjid dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Namun, Iktikaf merupakan bukanlah sesuatu yang diwajibkan, melainkan sunah atau boleh tidak dilakukan.

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW:

"Sungguh saya beri'tikaf di di sepuluh hari awal Ramadan untuk mencari malam kemuliaan, kemudian saya beri'tikaf di sepuluh hari pertengahan Ramadan, kemudian Jibril mendatangiku dan memberitakan bahwa malam kemuliaan terdapat di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Barangsiapa yang ingin beri’tikaf, hendaklah dia beri'tikaf (untuk mencari malam tersebut)."

(*/Tribun-Medan.com)

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved