RUSIA Tunjukkan Kru Kapal Penjelajah Moskva yang Selamat, tapi Jumlahnya kok hanya Setengah?

TRIBUN-MEDAN.COM - AKHIRNYA Rusia menunjukkan kru Kapal Penjelajah Moskva atau RFS Moskva-121 yang selamat setelah tenggelam di Laut Hitam, 14 April 2022.

Kapal Penjelajah Moskva, flagship Armada Laut Hitam Rusia sejak 2000, diperkirakan membawa 510 kru saat diklaim Kremlin terbakar akibat ledakan amunisi, 13 April 2022.

Kapal perang terbesar di jajaran Armada Laut Hitam Rusia akhirnya tenggelam saat ditarik ke pelabuhan Sevastopol, Krimea yang sudah dicaplok Rusia dari Ukraina sejak 2014.

Namun Ukraina mengklaim Kapal Penjelajah Moskva terbakar setelah dihantam dua Rudal Neptunus Ukraina.

Klaim Ukraina ini dibenarkan pejabat pertahanan Amerika.

Setelah Rusia mengakui kapal perang terbesar di jajaran Armada Laut Hitam tenggelam ( kapal perang flagship pertama Rusia yang tenggelam dalam 106 tahun, kapal perang pertama Rusia yang tenggelam sejak Perang Dua II dan kapal perang penjelajah yang tenggelam dalam 40 tahun terakhir ), perhatian publik tertuju pada jumlah kru yang selamat.

Awalnya Rusia mengklaim semua kru sudah dievakuasi sebelum kapal tenggelam.

Namun klaim ini diragukan karena Rusia tidak menunjukkan bukti evakuasi kru Kapal Penjelajah Moskva yang selamat.

Bahkan Ukraina menyebut kapten Kapal Penjelajah Moskva First Rank Captain Anton Kuprin, 44, tewas setelah kapalnya dihantam dua Rudal Neptunus buatan Ukraina.

Akhirnya Kementerian Pertahanan Rusia merilis video yang menunjukkan kru Kapal Penjelajah Moskva yang selamat dalam satu upacara, yang diunggah Sabtu, 16 April 2022.

Kru Kapal Penjelajah Moskva yang selamat ini menbentuk dua barisan saat diinspeksi Panglima Angkatan Laut Rusia Laksamana Nikolay Yevmenov di Pangkalan AL Rusia di Sevastopol, Krimea.

BBC memperkirakan jumlah kru yang dihadirkan dalam upacara ini hanya sekitar 100 pelaut.

Padahal sebelum tenggelam Kapal Penjelajah Moskva diawaki 510 kru.

Komunitas intelijen open source mempertanyakan di mana sisa kru Kapal Penjelajah Moskva, yang lain yakni 410 kru lagi.

BBC juga tidak bisa memverifikasi kapan upacara ini berlangsung, apakah sebelum Kapal Penjelajah Moskva tenggelam atau sesudahnya.

Sedangkan pengamat militer H I Sutton, memperkirakan jumlah kru Kapal Penjelajah Moskva yang ditampilkan dalam video ini sekitar 250 orang.

Ia juga mengklaim kapten Kapal Penjelajah Moskva First Rank Captain Anton Kuprin ada dalam video tersebut.

"...jadi sekitar 50 persen ( kru Kapal Penjelajah Moskva ) meninggal atau terluka," tulisnya dalam tweetnya.

Ia juga mengklaim video tersebut asli bukan video lama yang diedit.

Namun beberapa intelijen open source mempertanyakan keanehan upacara yang diklaim merupakan kru selamat Kapal Penjelajah Moskva.

'' Ini bukan formasi pelaut kru Kapal Penjelajah Moskva. Formasi pelaut selalu diadakan di dermaga,'' ujar seorang netizen menanggapi postingan H I Sutton.

Identitas Perwira Kapal Rusia yang Tewas

Media yang berafiliasi dengan Radio Free Europe/Radio Liberty, "Schem" (Radio Svoboda) berhasil mengidentifikasi satu dari ratusan kru Kapal Penjelajah Moskva yang tewas.

Kru Kapal Penjelajah Moskva yang tewas tersebut adalah Ivan Vakhrushev, bertugas di Unit Tempur Kelima, yang bertanggung jawab atas keselamatan operasional kapal.

Identitas Ivan Vakhrushev, 41, ditemukan dalam jejaring sosial Rusia, VK ( Vkontakte ) dari netizen wanita bernama Varvara Vakhrusheva.

Varvara Vakhrusheva mengaku sebagai istri Ivan Vakhrushev.

Varvara Vakhrusheva menyebut suaminya berasal dari desa Nichkino, distrik Sarapul, Republik Udmurt.

Varvara Vakhrusheva mengatakan suaminya telah meninggal dalam menjalankan tugas dan mengunggah foto mendiang suaminya, yang mengenakan seragam perwira Angkatan Laut Rusia dengan tali bahu seorang taruna.

Varvara Vakhrusheva, mengkonfirmasi bahwa suaminya meninggal saat bertugas di Kapal Penjelajah Moskow.

Dia mendapat kabar kematian suaminya, Kamis 14 April 2022.

“Jenazahnya ditemukan. Dilaporkan pada Kamis (14 April 2022),'' katanya.

Menurut wanita itu, 27 anggota kru Kapal Penjelajah Moskva hilang. ( bbc/ RFERL )