News Video

Menteri Kemenparekraf Sandiaga Uno Menyambangi Wisata Batu Katak di Kabupaten Langkat

Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyambangi lokasi-lokasi destinasi wisata khususnya di Kabupaten Langkat.

Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno pada Kamis (14/4/2022) menyambangi lokasi-lokasi destinasi wisata khususnya di Kabupaten Langkat.

Kedatangan Sandiaga Uno salah satunya yakni di wisata Batu Katak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.

Kedatangan Sandiaga Uno disambut dengan tarian suku Karo dengan lagu Biring Manggis.

Tak hanya itu, ia juga diberikan ulos dan cendramata lainnya.

Dalam keterangannya, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, bahwa digitalisasi ini penting jadi dirinya mengucapkan terima kasih.

"Kami apresiasi dan ini kerjasama yang luar biasa. Dan kita ingin lima desa di kecamatan Bahorok dan tiga desa di kecamatan Tangkahan akan terus didampingi. Karena pariwisata berbasis keberlanjutan lingkungan menggunakan digital ini banyak diminati, jadi akan pelatihan tematik di sini di batu katak, pemasaran juga nanti akan didorong. Penguatan bisnis dan lainnya," ujarnya.

Dalam memajukan destinasi wisata, ia mengatakan bahwa dirinya ingin betul-betul berjuang untuk kabupaten Langkat.

"Karena kita melihat banyak tantangan salah satunya infrastruktur. Ini akan kita bangun kita pastikan produk-produk memiliki defersifikasi. Taman Gunung Leuser ini memiliki 2 status skala global. Pertama cagar biosfer pada tahun 1981 dan warisan dunia pada tahun 2004. Maka, mari kita jaga kedua status tersebut agar untuk titipan anak cucu kita. Jadi akan banyak nantinya kerjasama dengan pihak-pihak terkait. Semoga permintaan untuk pembanguan dapat segera terwujud," ungkapnya.

Kendala jaringan komunikasi yang berada di Batu Katak dikeluhkan masyarakat.

Untuk memajukan wisata tersebut, ia mengatensi agar desa-desa yang belum ada jaringan, WiFi harus hadir.

Hal itu dikarenakan selain perbaikan jalan, wisata tidak bisa berkembang kalau tidak ada jaringan.

Di kabupaten Langkat isendiri ada 23 desa yang blankspot.

"Untuk itu, nantinya kominfo ajukan melalui program batik Kominfo. Mudah-mudahan tahun ini berjalan. Kepada bapak bupati, silahkan Surati saya, maka saya akan tindak lanjuti 23 desa ini tidak boleh blank spot. Karena kita ada program bakti Kominfo dan para wisatawan ini selain menikmati alam yakni berswafoto. Jadi program digitalisasi percuma kalau tidak ada jaringan. Jadi nanti saya akan hadirkan," pungkasnya.

(mft/www.tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved