Aksi Demo Mahasiswa

Jokowi Diultimatum, Aksi 11 April BEM SI Hari Ini Geruduk Gedung DPR, Sikap Puan

Bukan istana presiden, sasaran demo mahasiwa beralih ke gedung DPR hari ini. . .

Editor: Salomo Tarigan
Tribunnews.com/herudin
Aksi Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM) SI 

 TRIBUN-MEDAN.com- Bukan istana presiden, sasaran demo mahasiwa beralih ke gedung DPR hari ini.

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) telah menetapkan lokasi untuk menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).

Menolak Jokowi Tiga Periode.
Menolak Jokowi Tiga Periode. (TRIBUN MEDAN/HO)

Adapun hal yang menjadi dasar perubahan lokasi aksi yang semulanya digelar di kawasan Patung Kuda itu karena BEM SI ingin memastikan konstitusi sebagaimana yang dilakukan DPR RI berjalan dengan baik.

Baca juga: Terbaru Amerika Siap Pasok Senjata ke Ukraina, Korban Terus Berjatuhan, Ditemukan Kuburan Massal

Baca juga: Terbaru Amerika Siap Pasok Senjata ke Ukraina, Korban Terus Berjatuhan, Ditemukan Kuburan Massal

Hal itu dipastikan langsung oleh Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal yang memastikan kalau aksi urung dilaksanakan di Patung Kuda.

"Karena kita ingin memastikan konstitusi yang ada berjalan maka dari itu kita akan mengawal dari UU dan memastikan DPR RI melaksanakan konstitusi dengan baik sesuai dengan yang sudah ada," kata Lutfhi saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (11/4/2022).

Kendati demikian, Luthfi belum dapat memastikan skema pasti dalam penyampaian tuntutan pada aksi yang rencananya dihadiri 1.000 massa mahasiswa itu.

Sebelumnya, aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyatakan batal menggelar aksi di kawasan Patung Kuda menuju Istana, pada Senin (11/4/2022) besok.

Sebagai gantinya, Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal mengatakan, aksi akan digelar di depan Gedung DPR RI.

"Iya betul sekali, iya kita ke DPR RI," kata Luthfi saat dikonfirmasi awak media, Minggu (10/4/2022).

Perubahan lokasi aksi itu juga turut disebarluaskan oleh BEM SI melalui laman instagram resminya.

Di mana dalam seruan tersebut, bertuliskan kalau BEM SI mengajak mahasiswa untuk menggeruduk rumah rakyat dalam hal ini DPR RI.

"Geruduk Rumah Rakyat Aliansi BEM SI kembali akan menggelar aksi massa yang akan dilaksanakan pada Senin (11/4/2022) pukul 10.00 WIB sampai memang lokasi DPR RI," tulis laman instagram BEM SI.

Sebagai informasi, rencananya BEM SI akan menggelar aksi unjuk rasa di sekitaran Patung Kuda, menuju Istana Negara, pada Senin besok

Adapun dalam aksi tersebut Luthfi membeberkan sederet poin tuntutan yang akan disampaikan sekelompok mahasiswa dalam aksi lanjutan yang rencananya digelar pada Senin (11/4/2022) mendatang.

Paling utama kata Luthfi, BEM SI akan menagih janji kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menyatakan sikap atas tuntutan yang dilayangkan pada aksi sebelumnya, Senin (28/3/2022).

Hal itu dikarenakan, BEM SI telah mengultimatum Presiden Jokowi untuk menyatakan sikap dalam kurun waktu 14 hari, namun hingga kini kata Luthfi, belum ada respons apapun dari pihak istana.

"Belum ada respon dari pihak istana, makannya kami akan menggelar aksi ini untuk menagih janji (Presiden Jokowi) pada aksi sebelumnya," kata Luthfi via pesan singkat kepada Tribunnews.com, Jumat (8/4/2022).

Tak cukup di situ, mahasiswa dari Institut Teknologi PLN tersebut juga menyatakan dalam aksi mendatang, BEM SI akan melayangkan tuntutan agar pemerintah kembali menstabilkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Pertamax.

Bahkan kata Luthfi, BEM SI juga menuntut Pemerintah umtuk membuat kebijakan harga bahan pokok di pasaran bisa lebih terjangkau.

"Betul, dalam tuntutan kita sudah tertera poin ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga di pasaran. Bukan hanya BBM, bahan pokok lainnya juga," ungkap Luthfi.

Setidaknya akan ada beberapa poin lagi yang akan dijadikan agenda tuntutan oleh BEM SI.

Hanya saja, Luthfi masih belum bersedia untuk membeberkan secara detail perihal tuntutan tersebut.

Tak Mau Spekulasi Tunda Pemilu

Di tengah adanya gelombang unjuk rasa menolak tiga periode, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas persiapan Pemilu pada Ahad, (10/4/2022).

Dalam rapat tersebut Presiden menekankan jajarannya untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa Pemilu akan digelar sesuai jadwal yakni 2024.

"Karena kita jelas sepakat Pemilu akan dilaksanakan Februari 2024 dan Pilkada serentak di November 2024," katanya.

Presiden tidak mau lagi ada spekulasi penundaan Pemilu, perpanjangan masa jabatan, atau tiga periode masa jabatan.

"ini perlu dijelaskan jangan sampai nanti muncul spekulasi yang isunya beredar di masyarakat pemerintah tengah melakukan penundaan pemilu, atau spekulasi perpanjangan jabatan Presiden dan yang berhubungan dengan tiga periode," katanya.

Selain itu Presiden meminta agar tahapan Pemilu yang dimulai tahun Juni tahun ini juga dijelaskan kepada masyarakat. Karena berdasarkan ketentuan UU, tahapan Pemilu dimulai 20 bulan sebelum pemungutan suara digelar.

Baca juga: Berapa Harga Minyak Goreng Hari Ini di Indomaret dan Alfamart? Bimoli, Sania, Sanco, Rose Brand

"Dijelaskan sekalian tahapan Pemilu sudah dimulai di pertengahan Juni 2022," pungkasnya.

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan harapannya kepada para massa aksi.

Baca juga: Dijawab Mantan Kekasih Indra Kenz, Ayahnya juga Tersangka: Vannessa Khong Protes: Penjara Bisa Penuh

Dirinya meminta, agar aksi yang rencana dihadiri oleh sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai universitas itu bisa berjalan secara kondusif.

"Ya kami harapkan adalah kalau memang nanti demo itu jadi dilaksanakan, demo itu berjalan secara damai, kondusif, jangan ada kekerasan, jangan mengganggu ketertiban umum," kata Puan kepada awak media usai acara Buka Puasa Bersama di Sekolah Partai PDI-P Jakarta Selatan, Minggu (10/4/2022) malam.

Lebih lanjut, putri dari mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri itu juga meminta massa mahasiswa untuk dapat menyampaikan aspirasi secara baik.

Baca juga: Dijawab Mantan Kekasih Indra Kenz, Ayahnya juga Tersangka: Vannessa Khong Protes: Penjara Bisa Penuh

Tanpa nantinya terprovokasi yang malah menimbulkan keonaran dan kerugian secara meluas.

"Sampaikan aspirasi dengan sebaik-baiknya tanpa kemudian terpengaruh atau terprovokasi oleh pihak-pihak yang lain," kata Puan.

Ketua DPP Partai PDI-P itu juga mengapresiasi upaya mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya hari ini.

Sebab kata dia, aksi yang dilakukan merupakan bentuk kritis dari mahasiswa dalam membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik.

Baca juga: AKSI DEMO Hari Ini Batal ke Istana, Massa Mahasiswa ke Gedung DPR RI

Hanya saja, saat ditanyakan kesediaan dari pihak DPR RI untuk kemungkinan menemui masa mahasiswa, Puan enggan memberikan jawaban.

"Jadi memang demo itu adalah demo untuk memberikan kritisi dalam membangun bangsa dan negara ini supaya berada di jalur yang benar dan berada pada posisi yang benar untuk tetap semuanya itu adalah untuk kesejahteraan rakyat," tukas Puan.

Baca juga: KLASEMEN Liga Inggris, Manchester City Belum Aman di Puncak, Hasil Imbang Lawan Liverpool

(Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved