Tak Mau Lakukan Hubungan Intim Bertiga, Wanita Ini Kejar Pasutri Pakai Pedang Sampai ke Luar Kota

TRIBUN-MEDAN.com – Seorang wanita di Thailand menarik perhatian setelah video yang menunjukkan dia menyerang suami istri dengan membawa pedang samurai tersebar di media sosial.

Mengutip laporan The Thaiger, wanita tersebut bertindak sedemikian rupa karena pasangan tersebut menolak untuk berhubungan intim dengannya.

Pasangan itu mengaku telah diancam beberapa kali hingga harus melarikan diri dari Bangkok.

Namun, wanita itu diyakini telah berhasil menemukan mereka.

Baca juga: PRIA Gembel Ini Paling Beruntung, Mendadak Diajak Selebgram Cantik Melakukan Hubungan Intim di Hotel

Baca juga: Cerita Istri tak Sadar Hubungan Intim dengan Pria Lain saat Mati Lampu, Ngakunya seperti Suami

Melalui video tersebut, wanita berbaju biru tua itu mencoba menyerang dan menebas pria tersebut menggunakan pedang yang dibawanya.

"Wanita itu tidak puas setelah pria itu tidak mau berhubungan intim dengan dia dan istrinya. Dia mencoba menyerang pria itu dengan pedang tetapi tidak berhasil," tulis keterangan di video tersebut.

Sementara itu, pria berusia 38 tahun tersebut mengungkapkan bahwa dia telah berteman dengan wanita itu selama satu tahun.

Diketahui, mereka saling mengenal ketika mereka masing-masing memiliki pasangan.

Dia menambahkan, wanita itu diduga sering meminta berhubungan intim dengannya.

Namun pria itu terus menolak.

Tak pelak, pria ini melarikan diri dari Bangkok dan tinggal di wilayah Phetchabun.

Lebih lanjut, dia mengatakan, wanita itu telah mengunjungi istrinya di Nonthaburi dan mengancam putra mereka yang berusia 11 tahun.

Baca juga: Dikira Suami Merayu, Istri Pasrah Hubungan Intim Malam Hari, Ternyata yang Dilayani Pria Pencuri

Baca juga: Ketahuan Ajak Tidur Pasien, Dokter Cabul Ini Ngaku Bisa Sembuhkan Penyakit Lewat Hubungan Intim

Dia juga menduga bahwa wanita itu mungkin memiliki gejala penyakit psikotik.

Meski begitu, mereka belum melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan baru saja melarikan diri untuk tinggal di provinsi lain demi keselamatan mereka.

(Yui/Tribun-Medan.com)