News Video

Sekelompok Orang Diduga OKP Siksa Satu Keluarga di Medan, Korban Lapor Polisi Berikut Kronologinya

Satu keluarga di Kota Medan mengalami penganiayaan yang dilakukan sejumlah orang yang tergabung dari organisasi kepemudaan.

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Satu keluarga di Kota Medan mengalami penganiayaan yang dilakukan sejumlah orang yang tergabung dari organisasi kepemudaan.

Ada pun korban penganiayaan tersebut adalah Fadli Setiawan warga jalan Sutrisno, Kecamatan Medan Area (23), Indra Sembiring, adik iparnya serta ayahnya, Yuliadi (51). 

Kepada Tribun Fadli mengatakan tidak mengetahui permasalahan yang terjadi. Dia baru tau belakang jika ayahnya bertengkar dengan salah seorang wanita di depan tokonya. 

Fadli menceritakan awal penganiayaan satu keluarga tersebut bermula ketika ayahnya ribut dengan Novi yang merupakan kerabat salah seorang pimpinan OKP di daerahnya.

Kejadian itu berlangsung pada Kamis (31/3/2022) sore, di depan toko handphone tempatnya bekerja yang beralamat di jalan Sutrisno, Kecamatan Medan Area

Fadli menyatakan percekcokan terjadi karena masalah sepele. Namun dia sendiri tidak tahu menahu persoalan antara ayahnya dengan Novi. 

"Jadi aku sedang bekerja sebagai teknisi handphone, rupanya ada ribut ribut. Jadi aku sama adek ipar dan orang yang ada disana melerai. Tapi aku tidak tau penyebab kejadian dan aku pun tak tahu jika yang ribut itu ayahku. Kalau ku dengar awalnya ayah ku mau keluar dari parkiran, rupanya si Novi di atas kreta, tidak tau apa sebab mereka ribut dan bertengkar," ujar Fadli.

Tak lama usai keributan tersebut, puluhan orang menggunakan seragam bercorak loreng berwarna oranye menjemput Fadli dan Indra dari tempat dia bekerja. 

"Dua puluh menit selesai kejadian mereka datang, membawa aku dan adik ipar ku. Kami mereka ke  kantor mereka di Medan Area. Disana aku dipaksa jadi saksi keributan itu. Dipukul, ditendang, dicekik dan diludahi juga sama meraka," kata dia. 

Tak hanya Fadli, sang ayah juga dijemput paksa dari rumahnya oleh puluhan orang. Dihadapannya, puluhan orang meyiksa ayahnya hingga babak belur sebelum ketiganya dibawa ke Polsek Medan Area. 

"Saaat dikantor mereka disana ada juga ayahku. Mereka sebelumnya bersama puluhan orang  ke rumah menjemput ayah ku, kemudian mereka memukuli dan menganiaya ayah ku sampai habis lah. Dan saya yang tidak tau apa apa disuruh jadi saksi bawasannya disana ada pengeroyokan dan saya harus jadi saksi ayah saya ada ribut disitu, padahal saya tidak tau apa apa," ujar dia. 

 

Atas kejadian penganiayaan yang dilakukan secara bersama sama kepadanya, Fadli melapor ke Polrestabes Medan. 

Dia melapor RPT yang merupakan pimpinan OKP di Kecamatan Medan Area kepada pihak Kepolisian. Fadli berharap polisi mengusut peristiwa tersebut. 

"Saya hari itu juga langsung melapor, karena saya tidak tau menahu dengan hal itu. Kalau saya salah, atau keluarga saya salah dihukum dengan aturan yang berlaku. Dan mereka pun oknum oknum harus dihukum dan diusut tuntas permasalahan ini. Saya hari ini memang membutuhkan keadilan," tutupnya.

(cr17/www.tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved