Perintah Bupati Deliserdang untuk Mengatasi Stunting, OPD Wajib Inovasi Buat Program Startegis

TRIBUN-MEDAN.COM, LUBUKPAKAM - Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Deliserdang, Dedi Maswardy membuka rembuk stunting yang dilakukan secara virtual di Prime Plaza Hotel, Kualanamu, Rabu (23/3/2022). 

Asisten Administrasi Umum, Sekretariat Daerah Deliserdang, Dedi Maswardy mengatakan, kepada seluruh OPD harus bersama-sama menuntaskan permasalahan stunting di Kabupaten Deliserdang. 

"Penuntasan stunting lewat program startegis yang terintegrasi melakukan perbaikan dari seluruh aspek melalui dua versi. Pertama, intervensi gizi untuk mengatasi penyebab langsung," ujarnya. 

Dia menambahkan, ada beragam penyebab terjadi stunting pada anak seperti asupana makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular dan kesehatan lingkungan yang harus menjadi perhatian bidang kesehatan. 

Kemudian, intervensi sensitif seperti peningkatan penyediaan air bersih dan sarana sanitasi, peningkatan akses dan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan. 

Lalu, peningkatan kesadaran serta komitmen praktik pengasuhan gizi pada ibu dan anak serta peningkatan akses pangan bergizi yang dilaksanakan oleh perangkat daerah. 

"Terkhusus OPD terkait perikanan, ketahanan pangan, perumahan dan permukiman rakyat, pendidikan, keluarga berencana, kependudukan, sosial kominfo serta pemberdayaan masyarakat desa. Kami tetap meminta OPD lainnya untuk melakukan inovasi dan terobosan yang dapat berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Deliserdang," katanya. 

Ia menambahkan, seluruh perangkat di kecamatan, desa hingga kelurahan yang menjadi lokus stunting harus melakukan upaya pencegahan. 

Sedangkan, Kabid Kesehatan Masyarakat, dr Ni Putu Yurizka menjelaskan, tujuan pelaksanaan Rembuk Stunting untuk menyusun program menurunkan stunting di Kabupaten Deliserdang. 

"Merumuskan intervensi gizi spesifik sehingga bisa mengatasi langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung," ujarnya. 

(*)