Warga Spanyol Diminta Tidak Keluar karena Udara Beracun, Langit Berwarna Jingga karena Ini!

Langit di Spanyol telah berubah menjadi berwarna jingga karena Badai Celia membawa debu dari Gurun Sahara.

Daily Star
Spanyol Bagian selatan diselimuti pasir dari Gurun Sahara sehingga langit seperti berwarna jingga. 

TRIBUN-MEDAN.com - Langit di Spanyol telah berubah menjadi berwarna jingga karena Badai Celia membawa debu dari Gurun Sahara.

Bagian selatan Spanyol diselimuti udara panas, membuat langit bercahaya pada Selasa pagi (15 Maret).

Laboratorio de Climatologia di Universitas Alicante kini telah memperingatkan orang-orang agar tidak tinggal di luar untuk sementara.

Mereka merekomendasikan penggunaan masker setelah pejabat Spanyol menyatakan bahwa kualitas udara yang sangat buruk.

Di beberapa bagian, penduduk setempat bahkan disuruh untuk tidak berolahraga sama sekali.

Para ahli sekarang telah memperingatkan bahwa badai itu akan menuju ke Inggris, dengan presenter cuaca BBC Carol Kirkwood mengatakan kualitas udara yang buruk telah terasa di Inggris segera pada Rabu (16 Maret).

"Kualitas udara sangat buruk hari ini di beberapa bagian Spanyol, dan itu bisa mempengaruhi kita di tenggara dan Anglia Timur pada hari Rabu."

Sebelumnya, Dr Andy Whittamore – pemimpin klinis di Asthma UK – memperingatkan risiko yang ditimbulkan oleh debu Sahara.

"Udara beracun dapat membuat orang kesulitan bernapas dan dapat menyebabkan mengi, batuk, sesak napas, dan bahkan serangan asma yang mengancam jiwa."

Pemerintah meminta kepada warga untuk tidak beraktifitas di luar ruangan karena kualitas udara sangat buruk.
Pemerintah meminta kepada warga untuk tidak beraktifitas di luar ruangan karena kualitas udara sangat buruk. (Daily Star)

“Debu Sahara dapat menimbulkan risiko serius bagi 5,4 juta orang di Inggris yang menderita asma."

"Debu dan jenis polusi udara lainnya adalah pemicu yang terkenal bagi penderita asma.

“Orang dengan asma harus memastikan mereka membawa inhaler pereda (biasanya biru) setiap saat jika gejalanya memburuk.

"Kami juga menyarankan penderita asma untuk terus mengelola kondisi mereka dengan inhaler pencegah mereka karena ini akan membantu mengurangi peradangan di saluran udara mereka dan membuat mereka cenderung tidak bereaksi terhadap pemicu asma."(Daily Star)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved