Harga Cabai
Harga Cabai Merah Naik Tajam Rp 60 Ribu Per Kilogram, Begini Kata Pengamat Ekonomi
Harga cabai merah belakangan ini memang mengalami kenaikan yang cukup tajam.
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Harga cabai merah belakangan ini memang mengalami kenaikan yang cukup tajam.
Beberapa pedagang menjual cabai merah di harga Rp 60 ribu per kilogram, pada Jumat (4/3/2022).
Pengamat Ekonomi menilai, kenaikan ini akibat faktor cuaca yakni hujan dengan intensitas yang cukup tinggi membuat petani enggan turun ke ladang, sehingga distribusi barang mengalami gangguan yang cukup serius.
"Dari sisi pasokan, sejumlah wilayah produsen cabai merah mulai berkurang produksinya. Sehingga harga sempat terkerek hingga mencapai 30 ribuan per Kg. Dan pada saat ini, ditambah dengan buruknya cuaca membuat harga cabai merah mengalami kenaikan, " ujar Benjamin kepada Tribun Medan.
Diketahui, harga cabai merah sebelum pertengahan Februari 2022 lalu sempat menyentuh Rp 13 hingga Rp 18 ribu per kg. Di tingkat petani kala itu, harga sempat anjlok hingga menyentuh Rp 8 ribu per kg.
"Kesulitan petani belum berhenti disitu, harga cabai merah yang murah diikuti dengan lonjakan harga pupuk yang cukup tinggi, " sambungnya.
Baca juga: JELANG Big Match Liga Italia Napoli Vs AC Milan, Rossoneri Siapkan Taktik ‘False 10’
Baca juga: Plt Wali Kota Siantar Kembali Lakukan Pemecatan, Kini Giliran Juru Masak
"Bebannya sangat besar, dan kita berharap kenaikan harga cabai merah saat ini menjadi momen bagi petani untuk memperbaiki kondisi keuangannya, " lanjutnya.
Namun ia sangat yakin harga cabai merah di akhir pekan ini nantinya akan turun dibandingkan harganya saat ini.
Hal itu karena cuaca terlihat mulai kondusif, dan dari amatannya dengan sejumlah petani dan pedagang besar, mereka yakin harga cabai merah bisa turun mulai besok.
"Tetapi saya memperkirakan harga cabai merah sementara waktu kalaupun turun, masih berada diksiaran 30 ribuan ke atas per kg nya, " terangnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Pengamat Ekonomi Sumut, Wahyu, ia menyampaikan bahwa harga cabai naik disebabkan adanya gap antara permintaan dan produksi.
Saat ini produksi cabai menurun karena petani takut pembelian masih tetap rendah akibat Pandemi Covid 19.
Peningkatan perekonomian dan daya beli masyarakat menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara permintaan dan produksi cabai merah.
"Kondisi ini yg menyebabkan terjadinya kenaikan harga. Apalagi ini menjelang bulan puasa permintaan cabai meningkat, " tutupnya.
Baca juga: Kini Bebas dari Penjara, Intip Rumah Angelina Sondakh & Adjie Massaid Sebelum Kena Kasus Korupsi
Baca juga: ANGGAR JAGO Anggota Ormas Pukuli dan Seret Warga ke Aspal Hingga Luka-luka, Ini Pengakuan Korban
(cr9/Tribun-Medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Warga-Kabupaten-Serdangbedagai-Sergai-Sumatera-Utara-sedang-memilih-cabai.jpg)