News Video

Grebek Kampung Narkoba, Pelaku Menangis Saat Polisi Temukan Barang Bukti

Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan yang terbentuk dalam operasi Antik Toba mengamankan dua orang terduga bandar sabu

Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan yang terbentuk dalam operasi Antik Toba mengamankan dua orang terduga bandar sabu di Jalan Patimura, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Selasa(8/2/2022).

Dalam penggerebekan tersebut seorang terduga pelaku bandar narkoba menangis saat petugas menemukan barang bukti sabu yang sempat disembunyikan.

"Mana barang bukti kau?" tanya seorang petugas dari dalam pepohonan pisang.

Namun, seorang pelaku tidak mengakuinya dan malah berpura-pura tidak mengerti apa yang dimaksud petugas.

"Kau tadi lari, kami datang kelen berdua lari. Jangan kau main-mainkan kami," hardik petugas.

Tak berselang lama, dari dalam pepohonan pisang tersebut terdengar teriakan petugas yang menemukan barang bukti sabu serta timbangan elektrik.

"Ini dia, sini kau sini. Ini dia," kata petugas.

Mendengarkan hal tersebut, yang diduga bandar narkoba tersebut menangis dan mengatakan barang tersebut bukanlah miliknya.

Kanit I Satres Narkoba Polres Asahan, IPTU Mulyoto saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa penangkapan ini melalui operasi Antik Toba yang grebek kampung Narkoba.

Katanya, saat dilakukan penggerebekan tersebut, terdapat tiga orang pelaku yang sempat melarikan diri.

"Dari GKN kami mengamankan tiga orang berinisial HS, NR dan RH," ujar Mulyoto.

Dalam penggerebekan tersebut, diamankan barang bukti sabu seberat 2 gram serta barang bukti timbangan elektrik.

"Saat itu para pelaku sedang duduk bertiga, dan ada timbangan elektrik dan sabu serta plastik klip kosong," ujarnya.

Katanya, saat ini timnya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dan berencana akan melakukan pengembangan.

Ia meminta kepada masyarakat agar ikut serta untuk memberantas Narkoba di wilayah hukum Asahan dengan memberikan informasi awal terkait peredaran narkoba.

"Tanpa masyarakat kami bukan siapa-siapa. Kami meminta kepada masyarakat ikut serta memberikan informasi bila ada terjadi transaksi narkotika, sehingga kita berantas narkoba hingga ke akarnya," Pungkas Mulyoto.

(cr2/www.tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved