News Video

Kasus Covid-19 Meningkat, Disdik Karo Terus Lakukan Monitoring Untuk Cegah Siswa Terpapar

Dijelaskan Eddi, berdasarkan informasi yang didapat untuk Kabupaten Karo kasus Covid-19 belum ada terjadi peningkatan

Penulis: Muhammad Nasrul |

Kasus Covid-19 Meningkat, Disdik Karo Terus Lakukan Monitoring Untuk Cegah Siswa Terpapar

TRIBUN-MEDAN.COM, KARO - Di beberapa wilayah di Indonesia, belakangan ini terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19. Dampaknya, isu tentang pemberhentian Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sempat muncul.

Melihat kondisi ini, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Karo, Dr Eddi Surianta Surbakti, mengungkapkan hingga saat ini pihaknya masih tetap melakukan PTM seperti sebelumnya. Namun begitu, dirinya mengatakan untuk mencegah adanya siswa yang terpapar Covid-19 dan dapat menyebar ke sekolah, pihaknya tetap melakukan monitoring harian.

"Untuk di Kabupaten Karo, sampai saat ini kita masih melakukan PTM dengan batas maksimal enam jam pelajaran dalam sehari. Untuk protokol kesehatan kita pantau di sekolah tetap dipatuhi secara ketat, dan kita berharap ini terus dilakukan," ujar Eddi, saat ditemui di Kantor Disdik Kabupaten Karo, Jalan Veteran, Kabanjahe, Jumat (28/1/2022).

Dijelaskan Eddi, berdasarkan informasi yang didapat untuk Kabupaten Karo kasus Covid-19 belum ada terjadi peningkatan. Sehingga, pihaknya juga berharap hal demikian masih tetap bertahan dan tidak juga terjadi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Kita berharap tidak ada penyebaran Covid-19 di sekolah, agar ketertinggalan kita dalam pembelajaran yang jauh, bisa kita kejar dengan tatap muka," ucapnya.

Untuk mencegah adanya penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, Eddi mengatakan pihaknya tetap mengimbau kepada seluruh sekolah di bawah jajaran Disdik Kabupaten Karo, agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Seluruh siswa, diminta untuk tetap mengenakan masker mulai dari tiba di sekolah hingga saat pulang sekolah.

"Kita juga terus melakukan edukasi, kita berharap guru juga memberikan pengertian kepada siswanya jika protokol kesehatan itu suatu hal yang wajib. Sehingga siswa sadar akan pertahanan dirinya. Kita juga minta hal serupa dilakukan oleh orangtua siswa, dengan membekali anaknya masker dan hand sanitizer," ungkapnya.

Lebih lanjut, pria yang mengenakan baju batik ini meminta kepada pihak sekolah untuk cepat tanggap terhadap kondisi di sekolahnya. Apabila ada anak yang terindikasi terpapar virus corona, pihaknya meminta sekolah untuk segera melaporkan hal tersebut ke dinas. Agar nantinya, jika terbukti akan dapat segera dilakukan tracing, dan langkah selanjutnya.

(cr4/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved