News Video
Gelar AKI Medan 2021, Kemenparekraf Optimistis Produk Kreatif Asal Sumut Mampu Tembus Pasar Global
Muhammad Neil El Ilham mengungkapkan jika produk-produk khas Sumatera Utara memiliki potensi besar untuk dapat menembus pasar global.
Gelar AKI Medan 2021, Kemenparekraf Optimistis Produk Kreatif Asal Sumut Mampu Tembus Pasar Global
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mendukung industri kreatif dan pelaku UMKM untuk dapat meningkatkan kualitas produk melalui event Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) Medan 2021 di Delipark Mall, Senin (8/11/2021).
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Ilham mengungkapkan jika produk-produk khas Sumatera Utara memiliki potensi besar untuk dapat menembus pasar global.
"Sangat banyak produk yang berpotensi, karena AKI ini bukan hanya sekedar pameran tapi UMKM yang ingin naik kelas dari informal menjadi formal termasuk dari sisi pemasarannya," ungkap Neil.
Berdasarkan pantauan Tribun Medan ada sekitar 20-an tenant yang tampil dengan beragam karya mulai dari kuliner, fashion, dan kriya yang mencirikan khas Sumatera Utara.
"Kalau dari segi kualitas juga tidak perlu diragukan lagi. Karakter ini yang dijual dan dilisensikan, ini bisa harganya dua kali lipat dibanding harga biasanya," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Yuana Rochma Astuti juga turut menggeliatkan ekonomi kreatif di Sumut khususnya Danau Toba yang menjadi salah satu destinasi wisata Superioritas di Indonesia.
"Pemerintah di era pandemi ini sudah mengeluarkan gerakan Bangga Buatan Indonesia yang diinsiasi pak Jokowi. Nah ketika gerakan ini diluncurkan pak Jokowi, semua kementerian ini harus mendukung dari tahun 2020-2021," ujarnya.
Dalam AKI Medan 2021 ini, puluhan UMKM dan pelaku Industri Kreatif mendapat pelatihan dari para mentor yang berkompeten untuk memberikan wawasan agar produk dapat dikembangkan dengan pasar yang lebih luas.
Dikatakan Yuana, sudah saatnya para pelaku UMKM harus membuka diri untuk memperluas pasar terutama masuk ke digital platform.
"Jangan patah semangat selama pandemi, tetap buka wawasan dan jalin kolaborasi dengan semua pihak bahwa diluar sana masih banyak kesempatan. Ketika masa pandemi ini, banyak pelaku UMKM yang omzetnya naik berkali lipat karena mereka mau membuka diri untuk mengupgrade ke digital platform," kata Yuana.
"Gak punya toko fisik juga bisa berjualan. Jadi harus selalu ikut program pemerintah. Jangan ragu untuk ikuti sosial medianya Kemenparekraf, banyak sekali program yang dibuat, jadi jangan sampai ketinggalan karena mas menteri kita sekarang ini sangat dinamis sekali," tambahnya.
Owner Cuts Company, Cut Salsabila Bahroem mengungkapkan rasa antusiasnya dapat mengikuti acara ini setelah lulus seleksi secara nasional yang dipilih langsung oleh Kemenparekraf.
"Awalnya tahu event ini dari Instagram Kemenparekraf dan ternyata ada seleksinya dan akhirnya lulus. Untuk kegiatan ini ada empat hari, dua hari untuk boothcamp dan dua hari ada boothcamp," ujar Cut.
"Tentunya kami merasa senang ya ada acara ini untuk membantu mempromosikan acara kami dan harapannya kalau bisa kami bisa tembus go global," ucapnya.
Menariknya, produk-produk Cuts Company ini berasal dari kreasi kerajinan dari wilayah Medan Utara, tepatnya Belawan. Disini Cut memanfaatkan kerajinan dari limbah aneka macam kerang yang memiliki nilai jual yang tinggi.
(cr13/tribun-medan.com)