News Video

Pencarian Hari Kelima, Tim Gabungan Masih Belum Dapatkan Korban Terakhir Longsor di Sugihen

Tim gabungan masih bekerja mencari korban bencana tanah longsor di Desa Sugihen.

Penulis: Muhammad Nasrul |

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Pascakejadian bencana tanah longsor di Desa Sugihen, Kecamatan Dolat Rayat, yang terjadi pada Minggu (26/9/2021) kemarin tim gabungan masih berjibaku mencari korban.

Diketahui, hingga hari kelima proses pencarian masih ada satu korban lagi yang belum ditemukan.

Dari lima orang yang menjadi korban dalam peristiwa nahas ini, diketahui empat orang telah ditemukan. Di mana tiga di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal, dan satu orang mengalami cedera.

Amatan www.tribun-medan.com, pada hari ini tim gabungan masih melakukan proses pencarian dengan teknik serupa seperti sebelumnya.

Selain menggunakan teknik manual menggunakan cangkul, tim juga menggunakan bantuan semprotan air dari pemadam kebakaran Kabupaten Karo.

Berdasarkan keterangan dari Komandan Regu (Danru) Tim Evakuasi Basarnas Medan Ardika, pihaknya sampai saat ini masih menemukan kendala yang serupa seperti sebelumnya.

Melihat medan yang terjal, dan tebalnya material longsor membuat pencarian sedikit terkendala.

"Kalau kendalanya masih sama, tapi kita tetap melakukan yang terbaik," ujar Ardika, Kamis (30/9/2021).

Pada pencarian hari kelima ini, dijelaskan Ardika jika pihaknya ada menemukan pertanda.

Dirinya menyebutkan, jika pada saat melakukan sterilisasi material longsoran mereka menemukan satu buah sekop yang diduga milik pekerja yang terbawa longsor.

Dijelaskan Ardika, untuk lokasi yang dilakukan pencarian hari ini dengan panjang wilayah sekitar 15 hingga 20 meter. Sedangkan untuk ketebalan material longsor, sekitar satu hingga 1,5 meter.

"Memang materialnya cukup tebal, tadi yang kita lakukan sterilisasi sepanjang sekitar 20 meter," ucapnya.

Hingga saat ini, belum ada petunjuk baik tanda-tanda keberadaan korban ataupun keterangan dari rekan korban yang melihat di mana terakhir korban berada.

Proses pencarian ini, direncanakan akan selama tujuh hari hingga Sabtu (2/10/2021) mendatang.

Untuk sistem yang digunakan dalam pencarian hari esok, nantinya tim gabungan akan memaksimalkan pencarian di bekas longsoran yang berada di pinggir dingin pembatas tebing.

Setelah itu nantinya, di sekitar lokasi juga kembali dilakukan sterilisasi hingga ke bagian ujung.

(cr4/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved