Internasional

Sudah Divaksin Sinovac, Ratusan Pekerja Medis Malah Terinfeksi Covid-19

Ratusan pekerja medis malah terinfeksi Covid-19, meskipun sudah divaksin Sinovac

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Petugas kesehatan mengambil vaksin Covid-19 Sinovac sebelum disuntikkan saat program vaksinasi untuk anak-anak di Rumah Sakit USU, Medan, Kamis (8/7/2021). Vaksinasi tersebut digelar berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan terkait pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 bagi kelompok sasaran usia anak 12 hingga 17 tahun. 

TRIBUN-MEDAN.COM,-Sejumlah negara di belahan dunia seperti Indonesia, Turki, Brasil dan Chili sepakat untuk menggunakan Vaksin Sinovac guna menekan laju perkembangan Covid-19 di negaranya.

Tapi nyatanya, Vaksin Sinovac tidak benar-benar ampuh melawan Covid-19.

Buktinya, meski sudah divaksin Sinovac, ratusan pekerja medis malah terinfeksi Covid-19.

Seperti halnya yang terjadi di Thailand.

Baca juga: 61.400 Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Bandara Kualanamu, Langsung Diangkut ke Gudang Farmasi

Ilustrasi vaksin AstraZeneca
Ilustrasi vaksin AstraZeneca (Pixabay/HakanGERMAN)

Kementerian Kesehatan Thailand menyebutkan ada 600 pekerja medis yang terpapar Covid-19 pada Minggu (11/7/2021), meski sebelumnya sudah divaksin Sinovac

Kini pihak berwenang mempertimbangkan untuk memberikan dosis penguat untuk meningkatkan kekebalan.

"Dari 677.348 tenaga medis yang menerima dua dosis Sinovac, 618 terinfeksi," jelas data kementerian kesehatan dari April hingga Juli.

Baca juga: Dianggap Kurang Manjur, Ini Pengakuan Negara yang Menjadi Saksi Kegagalan Vaksin Sinovac

Melansir Reuters, seorang perawat telah meninggal dan seorang pekerja medis lainnya dalam kondisi kritis.

Sebuah panel ahli telah merekomendasikan dosis ketiga untuk memicu kekebalan bagi pekerja medis yang berisiko, pejabat kesehatan senior Sopon Iamsirithawon, mengatakan pada konferensi pers pada Minggu (11/7/2021).

"Ini akan menjadi vaksin yang berbeda, baik vektor virus AstraZeneca atau vaksin mRNA, yang akan diterima Thailand dalam waktu dekat," katanya, seraya menambahkan bahwa rekomendasi tersebut akan dipertimbangkan pada Senin (12/7/2021).

Baca juga: Sinovac Dituding Kurang Ampuh, China Bikin Vaksin Baru ReCov, Diklaim Lebih Ampuh dari AstraZeneca

Seorang peneliti memperhatikan sel ginjal monyet yang akan diuji coba untuk mengobati pasien virus Corona, COVID-19 di Laboratorium Cells Culture Room, Sinovac Biotech, Beijing pada 29 April 2020
Seorang peneliti memperhatikan sel ginjal monyet yang akan diuji coba untuk mengobati pasien virus Corona, COVID-19 di Laboratorium Cells Culture Room, Sinovac Biotech, Beijing pada 29 April 2020 (AFP/NICOLAS ASFOURI)

Pengumuman itu muncul ketika negara Asia Tenggara itu melaporkan rekor tertinggi 9.418 infeksi komunitas pada Minggu.

Pada Sabtu (10/7/2021) pihak berwenang melaporkan rekor 91 kematian harian baru akibat virus corona.

Thailand telah melaporkan total 336.371 infeksi yang dikonfirmasi dan 2.711 kematian sejak pandemi dimulai tahun lalu.

Baca juga: 12.000 Vaksin Sinovac Kembali Tiba di Sumut, Dapat Pengawalan Ketat saat Dibawa ke Gudang Farmasi

Mayoritas pekerja medis dan garis depan Thailand diberi suntikan Sinovac setelah Februari dengan vaksin vektor virus dari AstraZeneca (AZN.L) tiba pada Juni 2021.

Thailand mengharapkan sumbangan 1,5 juta vaksin Pfizer-BioNTech (PFE.N), (22UAy.DE) dari Amerika Serikat akhir bulan ini dan telah memesan 20 juta dosis yang akan dikirimkan setelah Oktober.

Tetangga Indonesia, yang juga sangat bergantung pada Sinovac, mengatakan pada Jumat akan memberikan vaksin Moderna (MRNA.O) sebagai booster kepada pekerja medis.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lebih dari 600 Pekerja Medis Thailand Terinfeksi Virus Corona, Meskipun telah Divaksinasi Sinovac

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved