News Video

Kapolres Toba Beberkan Penangkapan Otak Pembunuhan Guru SD, Tersangka JH

Tersangka JH yang dikenal sebagai otak pembunuhan guru SD di Desa Lumban Lobu, Kabupaten Toba diungkap oleh Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya.

Penulis: Maurits Pardosi |

Kapolres Toba Beberkan Penangkapan Otak Pembunuhan Guru SD, Tersangka JH

TRIBUN-MEDAN.COM, BALIGE - Tersangka JH yang dikenal sebagai otak pembunuhan guru SD di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatualunasi, Kabupaten Toba diungkap oleh Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya pada konferensi pers pada Rabu (22/6/2021).

Dari penuturannya, tersangka JH ditangkap di Kota Bukit Tinggi pada Kamis (17/6/2021), tersangka JH menyampaikan bahwa sebilah pisau yang ia gunakan membunuh berada di kawasan Parmaksian.

"Pada Jumat (18/6/2021), sekitar pukul 09.00 WIB, pelaku dibawa ke Desa Tangga Batu, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba untuk menunjukkan lokasi pembuangan sebuah pisau, alat yang digunakan untuk membunuh korban," ujar Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya saat konferensi pers pada Rabu (23/6/2021).

Ia ditangkap di Kota Bukit Tinggi setelah pihak kepolisian mengetahui keberadaannya.

"Pada Rabu (16/6/2021), sekira pukul 10.00 WIB, Tim Resmob Satreskrim Polres Toba mendapatkan informasi bahwa pelaku utama pembunuhan yakni JH termonitor dan berada di seputaran Kota Bukit Tinggi, Provinsi Sumatera Barat," ujarnya.

Tepat malam harinya, tim yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar langsung berangkat ke Bukit Tinggi dan mengintai tersangka JH di lokasi yang sudah diketahui.

"Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB, Tim Resmob Satreskrim Polres Toba yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar berangkat menuju lokasi yang dimaksud," sambungnya.

Di lokasi keberadaan tersangka JH, pihak kepolisian menyelidiki dan mengintai. Mereka juga mendatangi lokasi perkumpulan anak punk dan memastikan keberadaan tersangka JH.

"Setibanya di lokasi yang dimaksud pada Kamis (17/6/2021) sekitar pukul 08.00 WIB, tim langsung melakukan pencarian dan penyelidikan di seputaran Kota Bukit Tinggi dan pada pukul 12.00 WIB mendatangi perkumpulan anak punk," ungkapnya.

Sontak, pihak kepolisian melihat seorang lelaki yang mirip dengan tersangka JH. Ternyata, lelaki tersebut adalah JH, yang dikenal sebagai otak pembunuhan guru SD di Toba.

"Tim kemudian bergerak ke Kelurahan Belakang Balik, Kecamatan Aur Birigo Tiga Baleh, Kota Bukit Tinggi. Setelah melakukan pengintaian selama 30 menit di lokasi, tim melihat satu orang lelaki yang mirip dengan pelaku utama pembunuhan korban Lisbeth Marthalena boru Butarbutar. Selanjutnya JH dibawa ke Mapolres Toba," jelasnya.

Dari keterangan JH, ternyata ada satu tersangka lainnya yang ikut serta dalam kasus tersebut yakni tersangka LS (15). Keikutsertaan tersangka LS hanya sebagai pembawa JH ke TKP di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatualunasi, Kabupaten Toba.

Keempat tersangka ternyata membicarakan rencana tersebut di sebuah warnet yang ada di Kota Porsea.

"Dan, setelah dimintai keterangan lebih lanjut oleh tersangka JH yang bersangkutan menerangkan, bahwa sebelum tersangka melakukan pencurian, tersangka JH, RT, DN dan LS bersamaan di warnet Porsea," tuturnya.

"JH menyampaikan bahwa ada target yang akan mereka sasar. Setelah warnet yang pertama tutup, mereka pindah ke sebuah warnet yang lain di Kota Porsea. Setelah itu, mereka pergi ke rumah korban di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatualunasi, Kabupaten Toba pada Senin (24/6/2021) pukul 1.00 WIB," pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved