Heboh Ada Kerangka Manusia Diduga Gadis di Taman Nasional Bromo, Pakaiannya Masih Lengkap
Lokasi penemuan mayat wanita tersebut tidak jauh dari jalur pendakian area kawasan bukit.
TRIBUN-MEDAN.com - Heboh penemuan kerangka manusia di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di ketinggian 2000 mdpl.
Adapun lokasi penemuan kerangka manusia ini ada di Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kapolsek Poncokusumo, AKP Sumarsono, mengatakan penemuan kerangka manusia di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terjadi pada Kamis (10/6/2021) sore.
Baca juga: Balita Ditemukan Tewas Tenggelam di Parit Jalan Abdul Hakim Medan
“Kami memperkirakan korban meninggal sejak beberapa bulan lalu."
"Dari pengamatan tulang tengkorak, rahang, sampai dahi, diduga korban berjenis kelamin perempuan," ujar Sumarsono kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (11/06/2021).
Ia mengatakan, kondisi badan korban bagian atas dan bawah terpisah imbas proses pembusukan.
Polisi tidak menemukan identitas maupun penyebab kematian korban di sekitar lokasi penemuan.
Lokasi penemuan mayat wanita tersebut tidak jauh dari jalur pendakian area kawasan bukit.
Sumarsono menerangkan, pakaian semacam blazer atau kardigan berwarna hitam dengan kaus polos berwarna putih masih lekat di badan korban.
Baca juga: Bantah Plagiat Baya Busana Nagita, Ternyata Ayu Ting Ting Jiplak Artis Luar Negeri
Korban mengenakan celana kain panjang warna biru dengan dilapisi celana pendek berwarna abu-abu.
Korban mengenakan sepatu berwarna hitam merk Pro ATT dan hijab berwarna hijau.
Diperkirakan tinggi badan korban sekitar 160 cm, panjang rambut 10 cm, dan ukuran telapak kaki 27 cm.
Petugas menemuan beberapa alat susur hutan tidak jauh dari lokasi penemuan mayat cewek tersebut, seperti kain, benang, kantong berwarna hijau berisi pisau, 2 buah korek api, gunting, sedotan, gulungan benang, kain perca dan gelang.
Petugas juga menemukan mantel plastik berwarna hitam, juga ditemukan dengan tongkat bambu sepanjang 1 meter.
Diduga korban merupakan sosok penjelajah nomaden.
Polisi memperkirakan korban terkena hipotermia.
Baca juga: 18 Pelaku Pungli di Jalan Lintas Sumatera Dihukum Push Up
“Korban diduga meninggal karena kelaparan. Kami tidak menemukan tanda kekerasan,” jelas Sumarsono.
Polisi juga tidak mendapat laporan kehilangan anggota keluarga dalam beberapa bulan terakhir.
"Kami tidak mendapat laporan orang hilang, baik dari warga maupun dari TNBTS,” katanya.
(*/ Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/tengkorak-manusia-itu-ditemukan-pertama-kali-senin-3152021-malam.jpg)