Pengurus Masjid Dianiaya

Serem Banget, Pengurus Masjid Mandi Darah Dihantami Besi, Pelakunya Nyamar Pakai Mukena

Pengurus Masjid Baiturrahman Kwala Begumit bernama Sangkot bersimbah darah dihantami pakai besi. Kepala korban robek dan mendapat puluhan jahitan

Penulis: Satia | Editor: Array A Argus
HO
Sangkot, pengurus Masjid Baiturrahman Kwala Begumit yang nyaris tewas dianiaya seorang lelaki bermukena, Rabu (19/5/2021).(HO) 

TRIBUN MEDAN.COM,BINJAI--Sangkot, pengurus Masjid Baiturrahman Kwala Begumit di Jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Kwala Begumit, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat nyaris tewas.

Bagian kepalanya mengalami luka robek cukup serius.

Bahkan, bagian atas tengkorak kepala korban menganga lantaran dihantami besi padu oleh seorang lelaki yang menyamar menggunakan mukena.

Menurut cerita Amarnur, masyarakat sekitar, aksi upaya pembunuhan terhadap Sangkot terjadi sekira pukul 04.30 WIB.

Baca juga: Kualat, Maling Motor di Masjid Peninggalan Kesultanan Deli Nyaris Mati Dimassa

Saat itu, Sangkot berangkat dari rumahnya ke Masjid Baiturrahman Kwala Begumit hendak menunaikan salat tahajud.

Setibanya di masjid, Sangkot melihat pintu masjid dalam keadaan terbuka.

Dia pun masuk dan menyalakan lampu masjid.

Karena ada suara mencurigakan dari gudang masjid, Sangkot melangkah ke ruangan tempat penyimpanan kotak infaq tersebut.

Begitu masuk ke gudang, muncul laki-laki bermukena.

Baca juga: Inilah Tampang Pemuda Pukuli Imam Masjid saat Salat Subuh, Area Wajah Penuh Lebam

Sontak, Sangkot kaget. Dia berusaha menangkap laki-laki yang diduga hendak mencuri kotak infaq berisi uang jemaah masjid tersebut. 

"Barang-barang di dalam masjid sempat berantakan," kata Amarnur, Rabu (19/5/2021).

Dia mengatakan, meski Sangkot dihantami pakai besi padu, korban berhasil menyelamatkan diri.

Sementara itu, pelakunya berhasil kabur.

Pascakejadian, warga yang mendengar aksi upaya pembunuhan itu langsung mendatangi masjid.

Baca juga: Siapa Sebenarnya Nabila Abdul Rahim Bayan? Guru Ngaji Putri Imam Masjid Haram, Muncul di Tahfiz RCTI

"Korban saat itu pulang sebelum ada jemaah lain yang datang," kata Amarnur.

Kendati demikian, dia berharap polisi bisa menangkap dan menindak tegas pelakunya.

Sebab, perbuatan pelaku ini sangat keji dan brutal.(wen/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved