Vonis Bebas Pembunuh Anggota OKP
PP dan IPK Nyaris Bertemu, Suasana di PN Medan Mencekam saat Vonis Kasus Bentrok OKP
Polisi meminta massa Ikatan Pemuda Karya (IPK) segera membubarkan diri dari Pengadilan Negeri Medan
TRIBUN-MEDAN.COM - Dua anggota Ikatan Pemuda Karya (IPK) Sunardi alias Gundok (44) dan Syafwan Habibi (36) divonis bebas atas kasus bentrok OKP yang menewaskan anggota Pemuda Pancasila (PP) Syahdilla Hasan Afandi, Rabu (24/3/2021).
Bentrokan terjadi pada 8 September 2019.
Suasana di Pengadilan Negeri Medan sontak mencekam.
Petugas keamanan dan polisi mengurai dua massa OKP agar tidak bertemu.
Polisi meminta massa IPK segera membubarkan diri.
Sementara massa PP di dalam Pengadilan Negeri Medan mencoba mengejar majelis hakim karena tidak terima dengan putusan ini.
"Di mana rasa keadilan, ada korban, ada yang tewas. Kita minta Humas menghadirkan ketiga hakim itu kemari, kita minta pertanggungjawaban mereka. Gimana kalau kejadian ini menimpa anaknya. Perkara ini beda dengan perkara sebelumnya," teriak kuasa hukum korban, M. Amrul Sinaga.
Baca juga: Bentrok OKP di Medan Menewaskan Syahdilla Hasan Afandi, Hakim Vonis Bebas Terdakwa
Karena kesal, massa teriak bunuh di dalam gedung PN Medan.
Spontan, suasana pun riuh.
"Kalau gitu (vonisnya), mau lah kita bunuh orang kayak gitu," teriak massa.
Mereka mengatakan, putusan hakim tidak mencerminkan keadilan.
Sehingga massa ngotot bertahan di gedung PN Medan.
Baca juga: INILAH Ketua OKP Pemilik Satwa Dilindungi yang Didatangi Anggota BKSDA Sumut hingga Terjadi Rusuh
Baca juga: Diserang OKP saat Evakuasi Orangutan, BKSDA Sumut Melapor ke Polres Binjai
Mengutip dakwaan JPU Ramboo Sinurat, perkara ini bermula pada Minggu, 8 September 2019, sekitar pukul 16.30 WIB, setelah kegiatan Rapat Pemilihan Pengurus Pemuda Pancasila Anak Ranting Pangkalan Mansyur di Kantor Kelurahan Pangkalan Mansyur.
Korban Syahdilla Hasan Afandi bersama beberapa temannya dari ormas PP saat itu disebut pergi menuju warung di Jalan Eka Rasmi untuk bersilaturahmi dengan ormas IPK.
Mereka juga hendak menanyakan soal spanduk milik ormas PP yang dicopot oleh ormas IPK.
Namun malah terjadi cekcok dan berujung bentrokan yang mengakibatkan Syahdilla Hasan Afandi meninggal dunia.
(cr21/tribun-medan.com)