Mancanegara

Joe Biden Kena Sial, Baru 2 Bulan Jadi Presiden AS Bikin Warganya Cemas, Kelakuannya Mulai Kelihatan

Presiden Joe Biden baru saja berangkat ke Atlanta dari Pangkalan Gabungan Andrews di Maryland.

YouTube Independent
Joe Biden menangis di kampung halamannya - Joe Biden Kena Sial, Baru 2 Bulan Jadi Presiden AS Bikin Warganya Cemas, Kelakuannya Mulai Kelihatan 

TRIBUN-MEDAN.com -  Kabar buruk datang dari Joe Biden, Presiden baru Amerika Serikat (AS).

Biden Dikabarkan kena sial hingga membuat warga AS cemas.

Sementara itu, kelakuan Joe Biden mulai kelihatan. Baru dua bulan jadi Presiden AS,  Serangan Bom Pertama Joe Biden membuat 17 warga Suriah tewas.

Presiden Joe Biden baru saja berangkat ke Atlanta dari Pangkalan Gabungan Andrews di Maryland.

Namun ketika menaiki tangga pesawat Air Force yang diberi karpet merah, Presiden Biden terlihat kehilangan kesimbangan dan tersandung.

Kejadian itu bukan hanya sekali, tapi berulang hingga tiga kali, seperti dilansir Tribunmedan.com dari Intisari Online, Senin (22/3/2021).

Pada kesandung untuk ketiga kalinya, terlihat lutut kirinya menyentuh tangga dan tangan kanannya memegang pagar tangga.

Beruntung Joe Biden masih bisa bangkit kembali dan menaiki sisa tangga sebelum berbalik.

Dia juga sempat memberi hormat kepada marinir AS yang telah menerbangkannya dengan helikopter ke bandara dari Gedung Putih.  

Baca juga: Joe Biden Lancarkan Aksi Militer Pertama Kali, AS Laporkan Serangan Udara ke Suriah

Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden usai memenangkan pemilu, waktu lalu. Kemenangan Biden diperkira bakal memperkuat negara Asia Tenggara
Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden usai memenangkan pemilu, waktu lalu. Kemenangan Biden diperkira bakal memperkuat negara Asia Tenggara (AFP FOTO)

Video tersandungnya Presiden Joe Biden kemudian menjadi trending topic di seluruh AS.

Ini membuat sejumlah orang mengkhawatirkan kesehatannya.

Karine Jean-Pierre, wakil sekretaris pers Gedung Putih, mengatakan bahwa Presiden Biden baik-baik saja.

"Cuacanya sangat berangin. Saya sendiri hampir jatuh saat menaiki tangga."

"Tapi Presiden 100% baik-baik saja."

Insiden tersandungnya Presiden Biden mengingatkan kita ketika Biden mengalami patah kaki pada November 2020 lalu.

Saat itu, dia terpeleset saat bermain dengan anjing peliharaannya, Major.

Presiden AS Joe Biden tersandung.
Presiden AS Joe Biden tersandung. (theguardian.com)

Para pendukung Presiden Biden juga mendukung Gedung Putih. Sebab, selama dua bulan pertama menjabat, dia tidak melakukan kesalahan apa-apa.

Juru bicara Gedung Putih menyalahkan cuaca berangin setelah Biden kehilangan pijakan tiga kali naik pesawat kepresidenan.

Para pendukung Joe Biden takdir mengklaim jika Biden tidak melakukan kesalahan selama dua bulan pertama menjabat.

Dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (20/3/2021), sebelumnya, Presiden Biden disebut jarang tampil di depan diri selama menjabat sebagai Presiden AS.

Hal itu menarik perhatian para komentator politik dan menimbulkan spekulasi besar tentang kesehatannya.

Ada juga kejadian di mana Presiden Biden tampak kehilangan fokus dan menjadi bingung saat menyampaikan pidatonya di Houston, Texas pada awal Maret.

Presiden Biden juga tampaknya berjuang untuk mengingat nama Menteri Pertahanannya Lloyd Austin, yang baru-baru ini dia tunjuk.

Karena berbagai hal itu, presenter Fox News Tucker Carlson menjuluki Presiden Biden sebagai "Brezhnev Amerika", mantan pemimpin Soviet yang di kemudian hari menjadi terkenal karena kesehatannya yang lemah.

Tak sampai disitu, Nick Allen, editor Daily Telegraph AS, percaya bahwa semua bukti sejauh ini menunjukkan bahwa Presiden Biden akan menjadi Presiden transisi untuk Wakil Presiden Kamala Harris. 

Kelakuannya Mulai Kelihatan, Bom Pertama Joe Biden, 7 Bom Ditembakkan ke Suriah, 17 Orang Tewas

Mulai kelihatan kelakuan Joe Biden, sang Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru saja menggantikan Donald Trump.

Bom Pertama Joe Biden ditembakkan ke Suriah

Dilansir Tribunmedan.com dari Intisari Online, dikabarkan, 7 bom seberat 500 pon ke Suriah menelan korban jiwa, 17 warga tewas.

Amerika Serikat menembakkan 7 bom ke Suriah pada Kamis malam waktu setempat (25/2/2021).

Perintah penyerangan itu dikeluarkan langsung oleh Presiden Amerika Serikat yang baru menjabat yakni Joe Biden.

Serangan itu dilakukan untuk menyerang fasilitas milisi di Suriah yang didukung Iran.

Dalam serangan itu AS gunakan bom presisi seberat 500 pon.

Karenanya ini merupakan bom pertama Joe Biden dan perintah pertamanya untuk menyerang menggunakan bom.

Melansir Politico pada Kamis (25/2/2021), juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan bahwa Joe Biden memilih opsi penyerangan tingkat menengah dari sejumlah opsi yang diajukan oleh militer AS dengan perkiraan korban minimum.

Pejabat senior pertahanan itu mengatakan bahwa jet tempur AS meluncurkan 7 bom presisi dengan masa 500 pon ke 7 target, dalam operasi serangan udara tersebut, seperti yang dikutip dari Politico.

Bangunan di Suriah ini hancur kena serangan rudal Amerika Serikat dan sekutunya.
Bangunan di Suriah ini hancur kena serangan rudal Amerika Serikat dan sekutunya. (EPA)

Sejauh ini Pentagon belum merilis detail senjata dan biaya yang dipakai dalam operasi, yang merupakan balasan atas serangan roket Irak terhadap militer AS di Bandara Internasional Erbil di wilayah yang dikelola Kurdi pada 15 Februari.

Namun sebagai gambaran, bom presisi 500 pon itu masuk dalam kategori bom seri Mark 82 (Mk 82) buatan AS.

Dengan berat 500 pon, bom Mark 82 itu memiliki panjang 2,2 meter dan diameter 273 milimeter.

Menurut data dari Air Force Munitions Aquisition Cost pada 2013 Mk 82 itu seharga 2.082 dollar AS (Rp 29,7 juta).

Jika diakumulasi dengan 7 bom yang dilontarkan, maka operasi serangan militer AS itu bisa senilai Rp 207,9 juta.

Ledakan Mk 82 dapat memberikan efek mematikan sekitar 2.400 meter persegi, menurut studi Characterisation Explosive Weapons.

Menurut Kirby, semua bom mengenai target, sebuah fasilitas yang digunakan untuk memindahkan senjata dan barang lainnya melintasi perbatasan.

Kirby mengungkapkan, target itu dipilih berdasarkan afiliasi yang berkembang antara AS dengan kelompok milisi, yang diyakini sejumlah pejabat telah menyerang Irak.

Serangan udara AS itu dirancang untuk menghancurkan kemampuan kelompok milisi untuk melakukan serangan di masa depan, kata seorang pejabat pertahanan kedua yang tidak disebutkan namanya, kepada Politico.

Militer AS melakukan operasi serangan udara itu sendiri, tanpa campur tangan sekutu.

Sejauh ini, dilaporkan 17 orang tewas dari ledakan bom dalam serangan udara AS di Suriah yang diperintahkan oleh Presiden Joe Biden.

Ini merupakan aksi militer pertama yang dibuat presiden berusia 78 tahun itu sejak dia dilantik pada 20 Januari.

Kementerian Pertahanan AS menerangkan, operasi militer itu menyasar kelompok pro-Iran di perbatasan Suriah dan Irak.

Simak Artikel Lain Joe Biden Presiden AS

(*/ tribunmedan.id)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved