Sinabung Luncurkan Awan Panas
Abu Vulkanik Selimuti Kota Berastagi, BPBD Lakukan Penyemprotan
Masa liburan panjang di Kabupaten Karo disambut dengan guguran awan panas dari Gunung Sinabung, Kamis (29/10/2020).
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gunung Sinabung kembali menunjukkan aktivitasnya.
Di mana, Gunung Sinabung kembali mengeluarkan abu vulkanik yang menyelimuti beberapa daerah salah satunya Kota Berastagi.
Masa liburan panjang di Kabupaten Karo disambut dengan guguran awan panas dari Gunung Sinabung, Kamis (29/10/2020).
Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan, abu Vulkanik Selimuti empat kecamatan yakni Kecamatan Namanteran, Merdeka, Berastagi, dan Dolat Rayat terpapar abu vulkanis Gunung Sinabung.
Seperti yang diketahui, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Kamis (29/10/2020) pagi kembali mengalami erupsi. Erupsi Gunung terjadi sekitar pukul 07.59 WIB pagi.
Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengatakan, erupsi Gunung Sinabung pagi ini menciptakan tinggi kolom sejauh 1.500 meter.
Selain itu, guguran awan panas terpantau sejauh 2.000 meter ke arah timur tenggara.
"Sementara itu, abu vulkanis Gunung Sinabung dibawa angin menuju timur-tenggara," kata Armen.
Untuk mengurangi dampak abu vulkanik yang menyelimuti Kota Brastagi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin mengambil langkah untuk melakukan penyemprotan.
Ia mengatakan sebagai langkah awal pihaknya sudah menyemprotkan sejumlah titik yang terpapar abu vulkanis.
"Salah satu titik yang menjadi fokus pembersihan abu vulkanis yakni di daerah wisata Berastagi. Kami sudah berkoordinasi dengan pemadam kebakaran untuk melakukan pembersihan di Berastagi khususnya di sejumlah titik wisata seperti Gundaling," ujarnya, Kamis (29/10/2020).
Lanjut Natanail, menyampaikan kepada warga dan wisatawan untuk tidak memasuki zona merah Gunung Sinabung.
"Hal ini karena aktivitas gunung tersebut masih sangat tinggi dan sewaktu-waktu dapat erupsi. Kami sudah imbau kepada seluruh warga dan wisatawan baik dari siaran pers, radio, dan media sosial untuk tidak memasuki kawasan zona merah karena berbahaya," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta warga untuk menggunakan masker selama beraktivitas di luar rumah.
"Selain untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19, penggunaan masker ini penting agar terhindar dari paparan abu vulkanis," katanya.
(mft/tribunmedan.id)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/petugas-bpbd-melakukan-penyemprotan-air-di-kota-brastagi.jpg)