Konglomerat Tamin Sukardi Meninggal
Tamin Sukardi Meninggal Karena Covid-19, Protokol Kesehatan Ditingkatkan di Lapas Tanjunggusta
Tak sedikit orang mempertanyakan bagaimana dengan nasib narapidana lain yang satu blok bahkan satu sel dengan dirinya.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Meninggalnya Konglomerat sekaligus Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjunggusta Medan, Tamin Sukardi yang dinyatakan Covid-19 sejak Minggu(11/10/2020) kemarin.
Tak sedikit orang mempertanyakan bagaimana dengan nasib narapidana lain yang satu blok bahkan satu sel dengan dirinya.
Menanggapi hal itu, Frans Elias Nico selaku Kepala Lapas (Kalapas) Tanjunggusta Medan menyatakan saat ini kondisi para wargabinaan yang dibinanya aman terkendali.
"Untuk saat ini masih aman terkendali," ujarnya kepada tribunmedan.id, saat di konfirmasi tentang kematian Tamin Sukardi yang ternyata Covid-19, Sabtu(24/10/2020).
Dikatakannya, dapat dikatakan aman dikarenakan Tamin Sukardi sudah lebih dari dua minggu.
"Pak Tami, n masuk RS tuh kalau ga salah tgl 3 oktober, jadi udah 21 hari. Jadi itu lebih dari 14 hari yang harusnya diisolasi," katanya.
Namun Nico tak menganggap enteng, sebab pengakuannya, setiap hari mereka memperhatikan protokol kesehatan.
Blok hunian para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di semprot disenfektan.
"Setiap hari, seluruh blok kami semprot, bukan hanya di blok tipikor saja, tapi seluruh blok kamar hunian wbp," pungkasnya.
Terlebih, setiap hari sabtu, Lapas Tanjunggusta selalu memberikan jatah masker kepada seluruh wargabinaan agar tetap terjaga dari penyebaran wabah virus Covid-19.
Selain masker, Vitamin C juga rutin diberikan untuk warga binaan agar tetap terjaga imun tubuh.
"Kami setiap sabtu selalu memberikan jatah masker kepada seluruh Wbp, selain masker vitamin c juga rutin kami berikan kepada seluruh wargabinaan," ujarnya.
Hal itu bukan hanya dilakukan kepada wbp saja, Nico mengatakan, untuk pegawai juga rutin diberikan multi vitamin, serta jus disetiap pagi sebelum beraktifitas di Lapas Tanjunggusta.
"Kalau pagi, kami selalu menyediakan jus untuk pegawai, jadi terserah mereka mau ambilnya," kata Nico.
Untuk pelayanan, Nico juga memperketat dengan mengecek suhu tubuh dan wajib cuci tangan, bahkan di tempat tunggu pelayanan disediakan multi vitamin untuk para pengunjung.
"Itu yang antar-antar makanan ada tempat cuci tangan sama vitamin c nya, jadi kalau nanti ada yang mau minum, silahkan diambil. Dan itu semua gratis," pungkasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/tamin-sukardi_20150427_184551.jpg)