Buruh Sumut Siap Demo Besar Besaran
Pejabat Sumut Ini Minta Mahasiswa Jangan Ikut-ikutan Demo UU Cipta Kerja
Kata Herianto, berdasarkan informasi yang didapatkan dari pihak intelijen, aksi buruh akan ditumpangi oleh oknum-oknum yang mencari panggung.
Penulis: Satia |
TRIBUN MEDAN.COM, MEDAN - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja, Provinsi Sumatera Utara, Harianto Butarbutar meminta kepada mahasiswa dan masyarakat yang tidak tergabung dalam serikat buruh ikut berunjukrasa menolak Undang-undang Cipta Kerja (Omibus Law), Rabu (7/10/2020).
Menurutnya, keterlibatan mahasiswa dan kelompok masyarakat akan memperparah kondisi. Dengan adanya pendemo bukan berasal dari serikat pekerja, lantaran terprovokasi pada isu lain.
"Mahasiswa jangan ikut-ikutan, memanaskan ini. Kemudian, jangan ditumpangi masalah tanah juga," kata dia, usai mengikuti rapat bersama dengan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, terkait pengamanan unjukrasa buruh, yang rencananya akan dilakukan besok.
Ia mengatakan, para serikat pekerja juga jangan mudah percaya terhadap isu-isu di media massa, yang menyebutkan bahwa undang-undang tersebut menyudutkan kaum buruh.
Bila melakukan aksi, ia berharap kaum buruh dapat menjaga kondusifitas serta menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Kata Herianto, berdasarkan informasi yang didapatkan dari pihak intelijen, aksi buruh akan ditumpangi oleh oknum-oknum yang mencari panggung.
"Berdasarkan informasi dari kalangan intelejen, banyak yang menumpang aksi buruh besok. Seperti masalah sengketa tanah, dan mahasiswa juga ikut dalam aksi," ujarnya.
Harianto mengatakan, dirinya sudah melakukan komunikasi dengan beberapa pentolan kaum buruh, agar tidak melakukan aksi secara berlebihan dalam penolakan undang-undang tersebut.
Apalagi, aksi sudah mengarah kericuhan, pastinya bukan hanya pemerintah, pengusaha, buruh dan aparat kemanan yang menjadi korban, masyarakat juga.
Ia berharap, para kaum buruh dapat memastikan, bahwa tidak termakan isu hoax dalam menjalankan aksi.
"Kepada serikat pekerja agar jangan berlebihan menanggapi isu soal soal undang-undang ini. Tidak seperti itu sebenarnya isu undang-undang tersebut," jelasnya.
(Wen/Tribun-Medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/tolak-omnimbus-low.jpg)