Bersama Bright Gas, Pertamina Ikut Bangkitkan UMKM di Masa Pandemi
PK Pinky Movement memberikan permodalan bergulir super ringan yang sangat dibutuhkan UMKM untuk bangkit kembali.
TRI BUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pandemi Covid-19 sangat memukul perokonomian.
Banyak sektor usaha yang terkena dampak, tak terkecuali kalangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Guna mendukung UMKM bangkit dari tekanan ekonomi akibat pandemi, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) I menghadirkan Program Kemitraan (PK) Pinky Movement.
"PK Pinky Movement memberikan permodalan bergulir super ringan yang sangat dibutuhkan UMKM untuk bangkit kembali. Disamping itu, juga menjalankan pembinaan dan pengembangan usaha bagi pelaku UMKM," ujar General Manager Pertamina MOR I, Gema Iriandus Pahalawan, saat kegiatan penyaluran permodalan di Medan, Senin (06/07/2020).
PK Pinky Movement, kata Gema, juga mendorong UMKM untuk menggunakan elpiji non subsidi melalui program konversi elpiji 3 kg ke Bright Gas. Program konversi dilakukan karena UMKM yang handal tidak bergantung pada barang-barang bersubsidi.
Sementara itu, Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR I, Roby Hervindo, mengatakan program ini mendapat sambutan antusias dari pelaku UMKM. "Hingga kini, 22 pelaku UMKM dari Provinsi Sumut, Sumbar, Aceh dan Riau telah bergabung dalam PK Pinky Movement," katanya.
• Dorong Pertumbuhan UMKM, Bank Mandiri Luncurkan Mandiri Pintar
Diakuinya, dana permodalan sebesar Rp2.375.000.000,- disalurkan kepada pelaku UMKM.
Dana permodalan ini digulirkan kepada enam pelaku UMKM di Sumut senilai Rp470 juta dan tiga UMKM di Sumbar sebesar Rp 430 juta.
Kemudian enam UMKM di Aceh mendapatkan dana permodalan Rp1,1 miliar dan tujuh UMKM di Riau menerima Rp375 juta.
Seluruh UMKM yang menerima dana permodalan, telah beralih menggunakan Bright Gas 5,5 kg. Hal ini dipermudah dengan program gratis tukar tabung elpiji 3 kg ke elpiji Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg. Plus diskon isi tabung senilai hingga Rp136.600,- per tabung.
“Dengan diberikannya bantuan ini, diharapkan dapat membantu para UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka,” ujar Roby.
Dalam kesempatan yang sama, Pemilik Rumah Makan Ikan Bakar 17 di Medan, Johari yang merupakan salah satu pelaku UMKM yang mengikuti PK Pinky Movement mengatakan program ini sangat membantu, terutama dalam situasi pandemi.
"Saya merasa bersyukur dengan adanya PK Pinky Movement ini. Selain memberi pinjaman dengan kredit sangat ringan, Pertamina juga memberikan Bright Gas. Sehingga meringankan beban saya terutama saat situasi sekarang dan saya dapat terus melanjutkan pakai elpiji non subsidi," ujar Johari.
• Dukung UMKM di Masa Pandemi, Komunitas FPS Medan Adakan Program Foto Gratis Untuk Bantu UMKM
Selain PK Pinky Movement, Pertamina juga tengah menjalin kerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut serta Biro Bina Perekonomian Setdaprovsu.
"Kerja sama bertujuan untuk mendorong kebangkitan UMKM sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Toba. Sebagai salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, kami terus mendorong agar UMKM di sekitar wilayah Toba memanfaatkan program ini dengan optimal," ucap Kepala Bagian Administrasi dan Perekonomian Umum dari Biro Bina Perekonomian Setdaprovsu, Ruth Kristina.
Bagi pelaku UMKM yang berminat mengikuti program PK Pinky Movement, dapat menghubungi melalui telepon Pertamina 135 maupun mengakses situs http://www.pertamina.com/id/program-kemitraan. (nat/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/beli-gas-1.jpg)