Penampakan Orangutan di Lau Kawar, Karo Jadi Tontonan Warga Yang Melintas
kehadiran primata dengan nama latin pongo abelii ini, sontak menjadi tontonan bagi pengendara yang kebetulan sedang melintas.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Salomo Tarigan
Laporan Wartawan Tribun Medan/Muhammad Nasrul
TRI BUN-MEDAN.com, NAMANTERAN
- Seekor orangutan yang terlihat di sekitar kawasan Danau Lau Kawar, Desa Kuta Gugung, Kecamatan Namanteran, kembali menampakkan dirinya..
Amatan www.tribun-medan.com, Jumat (19/6/2020) orangutan Sumatera ini keluar dari hutan lindung sekira pukul 14.30 WIB.
Dengan kehadiran primata dengan nama latin pongo abelii ini, sontak menjadi tontonan bagi pengendara yang kebetulan sedang melintas.
Walaupun penampakan hewan berbulu ini samar di balik ranting pepohonan, namun warga tetap antusias untuk melihat orangutan ini langsung dari habitat aslinya.
Seorang warga yang kebetulan sedang melintas Lisbet boru Pakpahan, mengungkapkan dirinya sebenarnya sudah cukup sering melihat orangutan.
Namun, dirinya mengatakan biasanya hanya melihat orangutan hanya saat berkunjung ke kebun binatang.
"Biasanya kan cuma lihat di kebun binatang saja, tapi ini bisa lihat langsung orangutan di habitat aslinya ya pasti beda, makanya lebih antusias," ujar Lisbet.
Dirinya mengungkapkan, dengan melihat kehadiran orangutan antara di kebun binatang dengan langsung melihat hutan tentunya memberikan kesan tersendiri.
Dirinya menyebutkan, saat melihat primata ini berkeliaran di hutan bebas tentunya memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi dirinya.
"Ya kalau lihat binatangnya sebenarnya sama saja, cuma kalau di hutan gini kan kita lihat bagaimana dia hidup bebas di tempat aslinya. Kalau di kebun binatang kan dia di dalam kandang," katanya.
Di tempat serupa, warga Desa Kuta Gugung Simon mengatakan memang pada saat awal kemunculan orangutan tersebut sempat membuat takut warga sekitar karena kaget.
• MUTASI Terbaru TNI - 40 Perwira Tinggi TNI AD, 5 Perwira Tinggi TNI AL, dan 4 Perwira Tinggi TNI AU
Namun setelah beberapa waktu primata ini menunjukkan kehadirannya, masyarakat sekarang sudah menjadi lebih terbiasa.
"Ya kalau pertama itu lari semua orang yang lihat, karena sebelumnya enggak ada. Tapi kalau sekarang ya sudah biasa saja," ucapnya.
Dirinya menyebutkan, dengan semakin seringnya masyarakat melihat orangutan tersebut selain membuat masyarakat terbiasa, menjadikan masyarakat juga mengerti untuk tidak saling mengganggu.
(cr4/tri bun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/orang-utan-lau-kawar-1.jpg)