Update Covid19 Sumut

Hasil Rapid Test Positif Covid-19, Seorang Warga Kecamatan Barus Jahe Dirujuk ke Medan

Informasi terbaru, seorang warga Karo kembali dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Juang Naibaho
Tribun-Medan.com/Muhammad Nasrul
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Drg Irna Safrina Meliala M.kes, saat ditemui di Kantor Satgus percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karo, Jalan Selamat Ketaren, Kabanjahe, Jumat (17/4/2020). 

Laporan Wartawan Tri bun-Medan/Muhammad Nasrul

TRI BUN-MEDAN.com, KABANJAHE - Penyebaran pandemi virus corona (Covid-19), hingga saat ini masih terus menghantui masyarakat.

Informasi terbaru, seorang warga Karo kembali dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Saat dikonfirmasi ke pihak Satuan Gugus Tugas (Satgus) percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Drg Irna Safrina Meliala M.kes, mengungkapkan PDP kali ini merupakan warga Kecamatan Barusjahe.

Ia menyebutkan, sebelumnya pasien tersebut sempat bertobat ke salah satu rumah sakit swasta di Berastagi, dan setelah dicek dari rapid tes, menunjukkan ke arah positif.

"Iya memang ada satu warga kita yang kembali masuk ke dalam PDP, dan tadi malam sudah dirujuk ke Medan," ujar Irna, saat ditemui di Kantor Satgus percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karo, Jalan Selamat Ketaren, Kabanjahe, Jumat (17/4/2020).

Irna menjelaskan, pasien tersebut merupakan wanita berusia 62 tahun.

Pasien itu mempunyai riwayat perjalanan ke Medan. Menurut keterangan keluarganya, sambung Irna, pasien itu beberapa kali ke Medan untuk berobat.

"Dua minggu lalu dia juga sempat berobat ke Medan, sudah gitu pasien inikan sudah berusia yang cukup berisiko," ucapnya.

Berdasarkan rekam medisnya pasien tersebut memang sudah menderita penyakit sejak beberapa waktu terakhir.

Pasien itu pun sebenarnya ingin melakukan pengecekan kesehatan.

"Sebenarnya dia mau ke Medan, tapi karena sudah lemas jadi keluarga bawa ke rumah sakit di sini, dilihat hasilnya positif jadi langsung dirujuk," ungkapnya.

Irna menjelaskan, saat ini pihaknya juga telah mendatangi keluarga pasien dan meminta keluarga untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

Diketahui, keluarga dari pasien tersebut juga memiliki usaha warung, sehingga pihaknya juga meminta agar keluarga menutup sementara tempat usahanya.

"Iya sudah kita minta untuk isolasi, dan rumahnya sudah kita lakukan penyemprotan. Warungnya juga kita minta tutup, kalau nanti sudah lewat 14 hari dan hasilnya negatif, sudah bisa beraktivitas," pungkasnya.

(cr4/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved