Medan Banjir
Sungai Babura Meluap, Ratusan Rumah Dikepung Banjir Hingga Terpaksa Mengungsi ke Masjid
Kepala Lingkungan VI Kelurahan Beringin, Arfa Lubis menyebutkan ada sekitar 200-an warga yang terkena dampak banjir.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk | Editor: M.Andimaz Kahfi
Sungai Babura Meluap, Ratusan Rumah Dikepung Banjir Hingga Terpaksa Mengungsi ke Masjid
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ratusan warga di Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang kembali terendam banjir hingga hanya menyisahkan atap rumah, Sabtu (15/2/2020).
Hujan deras yang terjadi sejak Jumat (14/2/2020) malam, telah membuat Sungai Babura meluap dan merendam ratusan rumah.
Kepala Lingkungan VI Kelurahan Beringin, Arfa Lubis menyebutkan ada sekitar 200-an warga yang terkena dampak banjir.
Dimana air menerjang Gang Sariaman dan Gang Mandor Kelurahan Beringin.
"Di lingkungan kita ini ada 60 KK ada sekitar 200 orang yang saat ini sedang mengungsi di Masjid Al-qomar dan rumah-rumah warga. Dimana ketinggian banjir saat ini mencapai 1,5 meter hingga 2 meter," kata Arfa.
Salah satu korban yang rumahnya terendam di Gang Mandor, Kartika Sihombing (23) menyebutkan bahwa air datang tiba-tiba sekitar pukul 06.00 WIB.
"Airnya jam 6 pagi sudah meluap Sungai Baburanya. Kalau tadi jam 5 pagi belum ada banjir, tiba-tiba langsung naik airnya," ungkapnya.
Ia mengatakan, ada sekitar seratusan rumah yang sudah terendam.
"Disini ada 100-an rumah dan ini terus meluap naik. Karena hujan juga jadi nambah terus airnya sampai ke atas," ungkapnya.
Kartika menyebutkan bahwa saat ini pihak baik dari Pemko maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan belum terlihat mengevakuasi para korban.
"Belum ada nampak saya dari tadi, ini kami masih mengungsi di perumahan yang lebih tinggi," tegasnya.
Ia menyebutkan bahwa mobil milik keluarganya sudah terendam bersama seluruh perabotan rumahnya.
"Tadi mobil enggak sempat dikeluarkan, jadi udah terendam lah itu sama semua perabotan di rumah. Ya mau gimana lagi ini musibah. Kami berharap pemerintah memperhatikan kami dan membuat tanggul agar tidak terulang lagi. Karena ini sepertinya ada tanggul yang pecah, jadi airmya bercampur," pungkasnya.
Untuk diketahui, banjir sebelumnya pada September 2018 lalu juga membuat seluruh rumah di daerah Kelurahan Beringin ini terendam banjir.
(vic/tribunmedan.com)