Danau Toba

Good News, Bus Angkut Gratis Penumpang dari Bandara Silangit ke Samosir PP

Tayang: Kamis, 21 September 2017 15:48 WIB

Good News, Bus Angkut Gratis Penumpang dari Bandara Silangit ke Samosir PP

Hand-Out/Pemkab Samosir

Para sopir dan kondektur bus foto bersama bersama Bupati Samosir Rapidin Simbolon (tengah), Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir. Pemerintah Kabupaten Samosir menyediakan angkutan khusus melayani rute Bandara Silangit di Siborong-borong Tapanuli Utara ke Pangururan, Kabupaten Samosir (pulang-pergi).

Baca Selanjutnya:

Inovasi Ramos Pantas di Samosir, Atasi Masalah Stunting

"Bus dua rit per hari dari Samosir ke Silangit. "Untuk tiga bulan pertama yaitu Oktober sampai dengan Desember 2017, tidak dipungut biaya atau gratis"

"KABAR gembira buat kita semua. Dalam rangka menyambut Silangit menjadi bandara Udara Internasional dan Samosir sebagai tujuan wisata internasional, Pemkab Samosir mulai tanggal 1 Oktober 2017 akan melaunching moda transportasi angkutan khusus dari Samosir ke Silangit."

Demikian informasi yang disebar Bupati Samosir Rapidin Simbolon pada grup media sosial Whatsapp, Kamis (21/9/2017) siang.

Rapidin juga menyertakan foto sembilan orang berdiri di depan dua unit bus.

Melalui komunikasi chatting dengan Tribun-Medan.com, Rapidin menjelas foto tersebut merupakan persiapan peluncuran dua unit bus yang akan digunakan mengangkut penumpang dari Pangururan, ibu kota Kabupaten Samosir ke Bandara Silangit yang terletak di Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara.

Tampak para sopir dan kondektur bus foto bersama bersama Rapidin Simbolon, Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir. Jumlah mereka sembilan orang, dan Rapidin berada di tengah-tengah.

Menurut Rapidin, Pemerintah Kabupaten Samosir menyediakan angkutan khusus melayani rute Bandara Silangit ke Samosir.

"Bus dua rit per hari. Dari Samosir, rit pertama berangkat pukul 06.30 WIB, dan rit ke-2 pukul 11.00 WIB," tulis Rapidin.

Sedangkan dari Silangit ke Samosir akan menyesuaikan dengan jadwal mendaratnya pesawat Sriwijaya Air.

"Untuk tiga bulan pertama yaitu Oktober sampai dengan Desember 2017, tidak dipungut biaya atau gratis," kata Rapidin.

Bus merupakan jenis sedang, dengan kapasitas 25 tempat duduk. Moda transportasi ini dilengkapi penyejuk ruangan (AC), namun tidak memiliki toilet.

Bupati Samosir Resmikan Persatuan Artis Kabupaten Samosir di Jakarta

Sambut HUT Ke-72 Kemerdekaan RI di Danau Toba, Target JR Saragih Sangat Besar Terkait Ini

Angkutan darat ini khusus bagi penumpang pesawat apa saja yang keberangkatan dan tujuan Silangit.

Keberangkatan angkutan moda transportasi dari Samosir berada di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir Onan Baru, Pangurunan, dan di Silangit berada di areal Parkir Bandara Silangit.

"Semoga bermanfaat untuk kita semua," ujar Rapidin.

Kabupaten Samosir merupakan daerah baru, yang dimekarkan dari Kabupaten Toba Samosir. Kabupaten ini dibentuk sesuai dengan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2003 yang diundangkan pada 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai.

Kabupaten Samosir terdiri atas 13 kecamatan; 10 kecamatan berada di Pulau Samosir, dan 3 kecamatan lainnya di daerah lingkar luar Danau Toba tepat pada punggung pegunungan Bukit Barisan.

Pulau Samosir letaknya di kelilingi Danau Toba.

Jarak antara Pangururan ke Bandara Silangit kurang-lebih 100 kilometer. Perjalanan darat dapat ditempuh dalam waktu kurang-lebih tiga jam.

DARI BANDARA SILANGIT LEBIH DEKAT KE DANAU TOBA

Tahun Ini Bandara Silangit Jadi Bandara Internasional.

Bandar udara Silangit terletak di Siborong-borong, berjarak sekitar tujuh kilometer, ke pusat kota kecamatan. Letaknya Kabupaten Tapanuli Utara.

Bandara Silangit dibangun pada masa pendudukan penjajah Jepang.

Kemudian modernisasi mulai dilakukan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tahun 2005.

Enam tahun kemudian, tepatnya 2011, bandara ini telah memiliki landas pacu sepanjang 2.400 meter, sehingga mampu menampung pendaratan pesawat berbadan lebar sekelas pesawat kepresidenan Boein 737-500.

Kemudian, Kementerian Perhubungan menyerahkan pengoperasian Bandara Silangit kepada Badan Usaha Milik Negara di bidang kebandaraan, yakni PT Angkasa Pura II (Persero).

Pemerintahan Joko Widodo mengembangkan lagi bandara ini. Untuk menunjang program Jokowi mengembang pariwisata nasional, termasuk menjadikan Danau Toba sebagai destinasi internasional, maka fasilitas Bandara Silangit pun ditingkatkan sehingga menjadi bandara berkelas internasional.

Posisi bandara internasional Silangit sangat strategis untuk pengembangan pariwisata Danau Toba. Letak Bandara ini realtif dekat ke Danau Toba.

Dan di daerah aliran sungai yang mengalir ke Danau Toba, terdapat tujuh kabupaten, yakni Samosir, Toba Samosir, Simalungun, Tapanuli Utara, Karo, Dairi, dan Humbang Hasundutan.

Rata-rata waktu perjalanan darat dari Bandara Silangi ke Danau Toba, di Parapat misalnya, kurang-lebih 1,5 sampai 2 jam.

Waktu ini tentu jauh lebih hemat, dibandingkan perjalanan darat dari Bandara Internasional Kualanamu di Deliserdang ke Parapat, kurang-lebih 5-6 jam.

Waktu tempuh tentu tergangtung pada situasi kemacetan arus lalu-lintas did aerah Deliserdang, Serdang Bedagai, Tebingtinggi, Pematang Siantar atau Simalungun, yang dilintasi dari Kualanamu menuju Danau Toba.

BANDARA INTERNASIONAL SISINGAMANGARAJA XII

Sebagian masyarakat Sumatera Utara telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo, mengusulkan agar Presiden mengubah nama Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, menjadi Bandara Sisingamangaraja XII.

Menteri Pariwisata Arief Yahya merencanakan peningkatan status Silangit menjadi bandara internasional.

Ia sudah meminta Kementerian Hukum dan HAM agar mempersiapkan petugas imigrasi untuk Bandara Silangit, untuk kepentingan menerima penumpang mancanegara yang turun di Silangit.

"Tahun ini bandara Silangit akan kita bangun menjadi bandara internasional. Danau Toba kan sudah kita tetapkan menjadi destinasi pariwisata nasional, maka bandaranya juga harus internasional," kata Arief usai meresmikan perumahan Pesona Indonesia Pegawai Akademi Pariwisata Indonesia Medan di Desa Baru, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang, Rabu (7/6/2017).

PENERBANGAN SINGAPURA - SILANGIT HANYA 51 MENIT

Baca: Luhut Panjaitan: Investasi di Danau Toba Bersifat Business to Business

Bahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan telah uji-coba penerbangan internasional dari Singapura menuju Bandara Silangit.

Sepanjang sejarah dibangunnya Bandara Silangit, baru kali ini ada pesawat dari luar negeri yang mendarat di Tanah Batak.

Dalam penerbangan internasional dari Singapura ke Bandara Silangit tersebut, Luhut menggunakan jet pribadi (Private Jet) pada Jumat (8/9/2017). "Saya sudah coba, dari Singapura ke Silangit, hanya 51 menit," kata Luhut.

Sebelumnya uji-coba bandara internasional Silangit, Luhut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kenegaraan di Singapura.

"Oktober ini, Presiden Jokowi akan meresmikan Bandara Silangit sebagai bandara internasional. Jadi, harus benar-benar siap," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/9/2017), dikutip www.Tribun- Medan.com dari Kompas.com.

Luhut mengatakan, pembangunan Bandara Silangit merupakan upaya pemerintah dalam mendorong sektor pariwisata Danau Toba.

Dibukanya penerbangan internasional, diharapkan potensi kunjungan wisatawan mancanegara dapat melonjak. Meskipun demikian, dampak negatifnya perlu diantisipasi dengan mewaspadai penyelundupan, seperti narkoba, dan lainnya.

"Jangan pula dia nanti bawa barang tak jelas ke mari, kita harus lihat, tapi tetap ramah tamah," ujarnya. (amb)